Go-Jek rentan diretas ini tanggapan Menkominfo
Techno.id - Minimnya perlindungan terkait data pribadi dari layanan aplikasi Go-Jek menjadi hal yang disayangkan banyak pihak. Pasalnya, Go-Jek yang dikenal sebagai layanan ojek berbasis online tentu memiliki banyak data pengguna seharusnya memiliki fasilitas yang mumpuni untuk mendapatkan kepercayaan publik.
Menanggapi celah keamanan Go-Jek yang dapat diretas dengan mudah, Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengeluarkan peraturan pemerintah untuk menangani hal tersebut.
-
Celah keamanan di sistem berpotensi bikin Gojek bangkrut Celah tersebut dikhawatirkan bisa membuat perusahaan rintisan yang sedang naik daun itu harus menelan kerugian hingga berujung gulung tikar.
-
Ini komentar pakar cyber mengenai bug di Go-Jek Celah keamanan Go-Jek berpotensi membuat data pengemudi maupun pelanggan dapat dimanipulasi dan dieksploitasi
-
Menkominfo akan bicara bareng Menhub soal Go-Jek dan Uber Menkominfo akan bicarakan peraturan baru soal hadirnya moda transportasi berbasis aplikasi.
Nanti ada regulasi terkait undang-undang perlindungan data pribadi. Nah undang-undang itu prosesnya panjang baru ada 2017. Rencananya sambil menunggu ada, kita keluarin peraturan menteri paling ga ada yang mengatur sehingga masyarakat merasa dilindungi, ungkap menteri yang biasa disapa Chief RA.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dari sisi teknis harus diperbaiki. Adanya bug ini tidak akan mempengaruhi pertumbuhan e-commerce Indonesia bahwa ini suatu proses dan kita belajar sehingga harus diminimalisir, mereka kan engineer-nya banyak, imbuh RA.
Sementara itu, sebelumnya pihak Go-Jek memaparkan sedang melakukan proses perbaikan yang sudah hampir selesai yang melibatkan semua tim dan memastikan minggu ini semua akan selesai.
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek mengatakan bahwa keamanan data selalu menjadi salah satu prioritas utama. Kami telah memahami adanya permasalahan ini dan telah melakukan peningkatan dan perbaikan di hampir seluruh aspek. Dapat kami tegaskan bahwa saat ini kredit milik pelanggan dan mitra pengendara 100 persen aman, ungkap Nadiem.