Google, Facebook, dan Twitter tunjukkan dukungan untuk Ahmed Mohamed
Techno.id - Beberapa perusahaan teknologi terlihat memberikan dukungan untuk Ahmed Mohamed. Mohamed adalah bocah yang berumur 14 tahun di Texas yang tertangkap karena diduga teroris.
Pasalnya, Mohamed dikatakan sedang membangun sebuah jam digital dan ingin menunjukkan kepada gurunya di sekolah. Namun bukannya mendapat pujian, Mohamed malah ditangkap oleh polisi setempat karena dikira membawa sebuah bom.
-
Karya jam dikira bom, Ahmed, pelajar AS, dipolisikan gurunya, duh! Ahmed harus berurusan dengan polisi karena karya jam tangannya dianggap bom.
-
9 Dukungan dunia buat Ahmed, pelajar dibekuk polisi karena jam rakitan Pejabat sekolah dan pihak kepolisian sempat meyakini jam tersebut adalah bom, atau setidaknya tipuan bom.
-
Developer lokal dukung Ahmed lewat game mobile Game ini tampak sengaja diciptakan Madfal Studio untuk mengkritisi penangkapan Ahmed.
Kasus ini menjadi viral di media sosial, sehingga banyak netizen yang mengutuk perbuatan pihak terkait di sana. Namun, kasus ini menjadi sorotan bagi petinggi perusahaan teknologi.
Seperti yang dilansir oleh Venturebeat.com (17/08/15), Mark Zuckerberg, CEO Facebook memberikan dukungannya kepada bocah tersebut, dikatakan jika Zuckerberg sangat ingin bertemu dengan Mohamed.
Bahkan bukan hanya Zuckerberg saja yang ingin bertemu dengannya, perusahaan teknologi Google juga memberikan dukungannya dengan mengundangnya untuk mengahadiri Google Science Fair. Hal yang sama dengan Twitter, melalui akun resminya Twitter malah menawarkan bocah yang masih duduk di kelas 9 ini magang di kantor Twitter. Luar biasa bukan?
Tidak hanya itu, perusahaan teknologi lain seperti BOX, Foursquare, dan Autodesk juga seakan berebut perhatian dari bocah ini.
Kisah Ahmed Mohamed adalah sebuah kisah yang memicu kemarahan, pujian, dan juga simpati dari banyak orang. Terang saja, bocah sekecil itu yang menyukai dunia teknologi harus berurusan dengan pihak berwajib karena perangkat ciptaannya yang dikira sebuah bom. Bahkan, bocah ini harus diinterogasi, diborgol, dan ditahan selama tiga hari.
Nah, bagaimana pendapat Anda?
RECOMMENDED ARTICLE
- Naik mobil self driving tak perlu lagi bawa Surat Ijin Mengemudi?
- Berkaki 8, apakah robot ini bakal jadi kendaraan di masa depan?
- Filipina bangun hotel hasil 3D Printed, serius?
- Ekonomi Indonesia u2018galauu2019, ekspansi teknologi geser ke luar Jakarta
- Percanggih Apple Maps, Apple akuisisi pembuat aplikasi mirip Waze