Hacker kini mampu palsukan sidik jari dari jarak jauh
Techno.id - Para penjahat cyber seperti tidak lelahnya melakukan kejahatan untuk mencuri data dari pengguna internet di dunia. Bahkan semakin majunya teknologi yang diciptakan semakin banyak celah juga untuk para penjahat cyber melakukan aksinya.
Seperti fitur baru Apple yakni TouhID, seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (06/11/15), dilaporkan kini para hacker sudah bisa memalsukan biometrik seseorang seperti sidik jari maupun iris mata dan yang lebih mengerikan, hal ini bisa dilakukan dari jarak jauh.
-
Jailbreak dan Fingerprint membahayakan pengguna Apple Pay Kaspersky Lab berujar bahwa pemakaian Apple Pay tidak sepenuhnya aman. Hal ini bisa terjadi bila pengguna melakukan jailbreak pada perangkatnya.
-
Fitur baru iOS 17.3 bikin pencuri kerepotan dan mati kutu membobol iPhone Fitur baru ini menambah lapisan keamanan iPhone
-
Penggunaan wearable gadget bisa membantu proses peretasan "Data sensor dari perangkat wearable benar-benar seperti pisau bermata dua."
Seorang spesialis biometrik asal Jerman, Jak Krissler, yang terkenal akan aksinya meretas TouchID Apple baru dan menemukan cara untuk menyalin iris serta sidik jari dari foto dengan resolusi tinggi.
"Biometrik tentunya masih memiliki ruang untuk perbaikan. Kita seharusnya tidak mengimplementasikan teknologi baru tanpa adanya sebuah sistem proteksi yang spesifik yang akan melindungi data pribadi seseorang. Sebaliknya jika ada kegagalan dan penelitian investigasi terhadap peretasan teknologi maka kami akan memberitahukan kepada Anda. Untuk saat ini, kami sangat menyarankan Anda untuk tetap waspada dan melindungi data penting Anda dengan cara lama seperti password yang kuat dan teknologi two factor authentication," ujar ahli Kaspersky Lab dikutip dari Merdeka.com.
Nah, dengan adanya peringatan tersebut, Anda harus lebih mawas diri untuk menyimpan data yang bersifat sangat privasi di perangkat yang Anda miliki.