Ilmuwan berhasil temukan sensor sidik mata jarak jauh
Techno.id - Ilmuwan asal Carnegie Mellon University baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya telah menemukan teknologi sensor mata yang dapat beroperasi walaupun dari jarak yang cukup jauh. Marios Sawides yang juga profesor teknik di Carnegie Mellon University tersebut mengungkapkan jika teknologi yang ditemukannya ini dapat mengidentifikasi orang hingga jarak 12 meter.
Dilansir oleh TweakTown (17/5/15), sensor ini mampu menangkap wajah seseorang secara penuh dan juga kedua irisnya secara detail. Sawides juga menjelaskan jika sensor ciptaannya ini dapat melakukan pemindaian, bahkan dalam keadaan orang yang dipindai matanya sedang bergerak atau berjalan.
-
Pakai WiFi, peneliti buat alat "pengintai" yang dapat tembus dinding Perangkat bernama RF-Capture tersebut kabarnya dapat mengenali gerakan tubuh dan tangan seseorang yang ada di balik dinding dengan cukup jelas.
-
Kacamata ini bisa lumpuhkan teknologi face recognition dengan mudah Kacamata ini pun sudah diujicobakan dan tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen.
-
Inovasi terbaru teknologi Wi-Fi, bisa digunakan 'melihat' orang di balik tembok Teknologi Wi-Fi untuk memantau kegiatan orang di balik tembok menggunakan dense pose.
Lebih lanjut, Sawides mengungkapkan penggunaan sensor ciptaannya ini dapat meminimalisir penggunaan sensor sidik jari.
"Ketika Anda menggunakan sensor sidik jari, Anda harus menyentuhnya terlebih dahulu. Namun, ketika Anda menggunakan sensor mata ini, Anda tidak perlu menyentuh permukaan apa pun. Anda hanya perlu berdiri di hadapan sensor ini, maka dengan segera sensor dapat berfungsi bahkan dari jarak jauh sekali pun," jelas Sawides.
Kendati cukup menjanjikan, Sawides merasa bahwa sensor sidik mata ciptaannya ini masih memerlukan banyak perbaikan, sehingga nantinya siap untuk digunakan secara massal. Nah, jika Anda penasaran dengan cara kerja sensor ini, simak saja video berikut ini.