Ilmuwan Jepang akan mengirimkan tenaga panel surya dari luar angkasa
Techno.id - Sebuah ide untuk mengumpulkan energi matahari dari panel surya di luar angkasa tampaknya akan menjadi kenyataan. Hal ini dibenarkan oleh para ilmuwan yang bekerja untuk JAXA, administrasi ruang angkasa, Jepang. Mereka mengumumkan kesuksesan terobosan terbaru pada transmisi daya nirkabel.
Para ilmuwan sepertinya akan mewujudkan impian manusia yang berkeinginan membangun stasiun panel surya di luar angkasa. Penelitian tersebut berhasil mengirimkan listrik dengan daya sebesar 1,8kW sejauh 50 meter. Energi listrik sebesar itu sudah dapat digunakan untuk menyeduh air tanpa menggunakan kabel, seperti yang dikutip dari Engadget.
-
Mengenal macam-macam sumber energi alternatif untuk masa depan berkelanjutan Dalam menghadapi perubahan iklim dan menipisnya sumber daya alam, penting untuk mencari sumber energi alternatif
-
7 Jenis energi terbarukan, solusi berkelanjutan untuk masa depan Pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan penting juga untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
-
Tiga sumber energi utama untuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan Menggali potensi energi terbarukan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Listrik ini tidak akan membahayakan manusia karena para peneliti telah mengubah sinyal listrik ke gelombang mikro. Setelah itu, gelombangnya dikirimkan ke remote penerima untuk diubah kembali ke bentuk elektron agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
"Ini merupakan percobaan pertama yang berhasil memindahkan elektron dengan tingkat akurasi yang tinggi dan jarak yang cukup jauh," kata salah satu ilmuwan JAXA.
Penelitian ini telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk memanfaatkan energi matahari langsung dari luar angkasa menggunakan orbital solar farms. Dengan orbital solar tersebut pengiriman gelombang mikro ini tidak akan mengganggu pergerakan awan seperti yang dilakukan oleh ilmuwan lainnya.
Memang untuk mengirimkan energi listrik dari luar angkasa sepertinya masih jauh dari harapan. Namun, setidakya hal mendasar dari proses tersebut telah berhasil dipecahkan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ternyata planet Mars memiliki laut yang lebih besar dari lautan Arktik
- Foto selfie Buzz Aldrin terjual dengan harga fantastis
- Kilau cahaya di permukaan planet kerdil Ceres bingungkan ilmuwan
- Solar Impulse 2, keliling dunia dengan tenaga matahari
- Ilmuwan Jepang kembangkan robot bunglon yang mengesankan