Indonesia Belum berdaulat di dunia cyber
Techno.id - Dilansir dari Merdeka.com (03/06/15), Berdasarkan data dari International Telecommunication Union (ITU) dan ABI Research, Indonesia berada di peringkat ke 13 dalam daftar indeks keamanan cyber global. Daftar yang dirilis tersebut meliputi 193 negara di dunia. Bahkan, 50 ribu serangan cyber diklaim menyerang Indonesia.
Hal ini menunjukkan bukti jika Indonesia masih lemah terhadap ancaman dunia cyber. Kondisi keamanan cyber negeri ini pun ditanggapi oleh pakar teknologi informasi, Ruby Alamsyah. Ia mengatakan jika Indonesia belum berdaulat di dunia cyber.
-
Soal kemanan cyber, Indonesia bahkan sudah tertinggal dari Malaysia "... mereka [Malaysia] bisa memproteksi warganya untuk mencegah dalam hal cyber crime"
-
Indonesia harus serius bikin tentara cyber "Kedaulatan informasi di bumi pertiwi ini adalah suatu keniscayaan."
-
Saat Badan Cyber terbentuk, Indonesia perlu gandeng pihak asing Para pakar teknologi berpendapat, Indonesia perlu lakukan kerja sama dengan luar negeri terkait akan dibentuknya Badan Cyber Nasional.
"Selama ini sudah terbukti bahwa : 'Indonesia belum berdaulat di dunia cyber'. Sehingga 'penjajahan' jenis baru yaitu di dunia cyber masih kerap terjadi dan sangat merugikan Indonesia, di segala bidang terutama politik dan ekonomi," ujarnya dikutip dari Merdeka.com (03/06/15).
Karena itu ia mengharapkan agar nantinya Badan Cyber Nasional (BCN) mampu menjadikan Indonesia juga berdaulat di dunia cyber.
"BCN akan fokus kepada keamanan terhadap infrastruktur penting nasional. Diharapkan kejadian seperti penyadapan terhadap Ring 1 atau Presiden RI tidak terjadi lagi, begitu juga penyadapan terhadap orang-orang atau instansi penting lainnya, infrastruktur penting nasional tidak mudah diganggu atau disabotase oleh pihak asing, dan lain-lain," terangnya.