Indonesia hanya bisa bersaing konten teknologi saja
Techno.id - Dilansir oleh Antara (11/0815), Peneliti Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), Engelbertus Wendratama, mengatakan jika Indonesia hanya memiliki daya saing dari segi konten dan aplikasi di bidang teknologi dan informatika dibanding negara lain.
"Kita cuma bisa bersaing di konten dan aplikasi karena jelas dari segi infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika kita kalah dari negara lain," katanya dikutip dari Antara.
-
Menkominfo akui industri game Indonesia berpotensi besar Dukungan pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengalir ke para pambuat game tanah air.
-
Menkominfo jamin kecepatan internet Jakarta Singapura 11-12 Jika tidak memaksimalkan, Indonesia akan jauh tertinggal dengan negara lainnya.
-
Tren game buatan Indonesia lebih condong ke mobile "Investor melihat game developer Indonesia saat ini termasuk yang paling maju di Asia Tenggara."
Dirinya juga mengatakan jika persaingan di bidang teknologi dan informatika Indonesia saat ini begitu pesat. Bahkan, pemain asing juga turut ikut mengambil pasar di Indonesia.
Namun, anak bangsa dinilai masih memiliki potensi untuk merebut pasar dalam negeri, terutama dari segi konten dan aplikasi teknologi informasi.
"Tentunya karena orang Indonesia akan mengerti selera pasar Indonesia seperti apa, jadi konten buatan anak Indonesia masih akan tetap bersaing," ujarnya.
Ia berharap peluang tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendorong daya saing Indonesia di bidang teknologi informasi.
Industri konten dinilai memiliki potensi untuk berkembang di masa depan meski saat ini kontribusinya masih kecil terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, akan mengalokasikan anggaran untuk mendorong industri permainan di dalam negeri agar semakin berkembang dan bisa diekspor.
"Kami ingin industri 'game' bisa lebih tumbuh pesat," katanya.