Indonesia juga sanggup penuhi pesanan Apple, kalau ...
Techno.id - Pemerintah tengah meningkatkan kandungan lokal yang ada di perangkat gadget berteknologi 4G yang ada di Indonesia. Sayangnya, sebagian perusahaan tampak masih enggan mendongkrak jumlah kandungan lokalnya di Indonesia, khususnya di bidang produksi karena merasa belum percaya dengan kualitas perusahaan Tanah Air.
Apple misalnya. Perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut masih belum terdengar memiliki rencana membangun pabrik maupun menggandeng mitra lokal Indonesia untuk memproduksi produk besutannya baik iPhone maupun iPad.
-
Apple berminat bangun fasilitas riset di Indonesia "Mereka maunya pakai model seperti yang di Brasil, bikin pusat pengembangan dan riset."
-
Apple Inc perlu difasilitasi tapi tidak untuk diistimewakan Tidak perlu berlebihan untuk menanggapi hal ini, yang terpenting adalah cocok dengan perhitungan bisnisnya dan menguntungkan Indonesia.
-
Kejar kandungan lokal, HTC kerjasama dengan TiPhone? HTC akan menjadi salah satu perusahaan yang bakalan menggunakan fasilitas produksi hasil patungan Arima dan TiPhone.
Keraguan atas kualitas mumpuni yang dimiliki manufaktur lokal Indonesia tersebut ditampik Sat Nusapersada Tbk. Mereka mengaku mempunyai kualitas yang tinggi dan sarat pengalaman untuk menangani pesanan vendor gadget, termasuk produk Apple.
Kami sudah memiliki kemampuan yang cukup mapan untuk memproduksi perangkat elektronik, sudah 20 tahun lebih kami bergerak di bidang manufaktur. Kalau misalnya Apple mau buat produknya di tempat kami, tentu saja kami sanggup menanganinya, kata Abidin, Presiden Direktur Sat Nusapersada.
Lebih lanjut, Abidin mengaku saat ini perusahaannya telah menerima pesanan pembuatan ponsel dari berbagai vendor kelas dunia. Asus, Hisense, dan Polytron diklaim telah menggunakan fasilitas produksi perangkat elektronik yang dimiliki Satnusa di Batam.
Kualitas maupun kapasitas kami sudah terjamin. Fasilitas produksi kami sudah mampu melahirkan produk sampai dengan 3 juta produk per bulan, ini cukup untuk menangani pesanan banyak perusahaan, tandas Abidin saat dijumpai tim Techno.id.