Internet Positif di mana-mana, Kemkominfo blokir 5.269 situs di 2015
Ilustrasi pemblokiran situs © 2015 Shkljoc/shutterstock.com
Techno.id - Sepak terjang Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2015 ini sebenarnya cukup layak untuk diapresiasi, terutama dalam urusan melindungi masyarakat dari konten negatif di internet. Terbukti,Rudiantara besertajajaran Kemkominfosudah lebih proaktif dibanding tahun lalu jika dilihat dari jumlah situs yang telah mereka blokir.
Dari rilis pers Kemkominfo (31/12/15), selama tahun 2015 kemarin, pihaknya telah memblokir sebanyak 5.269 website yang terindikasi bermuatan negatif. Jumlah itu lebih banyak daripada tahun 2014 silam yang cuma 3.472 situs. Adapun sejumlah kategori situs yang sudah 'ditutupi' oleh laman Internet Positif itu, mulai dari pornografi, radikalisme, perjudian, hingga narkoba.
-
Kemenkominfo akan terus berburu situs-situs berbau negatif Tidak mau berhenti dengan pemblokiran situs Islam radikal beberapa waktu lalu Kemenkominfo masih lanjutkan berburu
-
Menanggapi 19 situs yang terblokir, Kemkominfo hanya sebagai eksekutor Kemkominfo mencegah jaringan Islam Radikal dengan blokir situs
-
Keberatan soal iklan porno, Kemkominfo layangkan surat ke Twitter Kemkominfo baru saja layangkan surat resmi ke Twitter terkait iklan berbau porno.
Jumlah situs yang sudah diblokir Kemkominfo
2015 Kemkominfo/Kemkominfo
Tak hanya website induk, Kemkominfo juga mencekal akun, video, dan konten lainnya di media sosial. Untuk kategori User Generated Content (UGC), ada 1.348 konten dari Twitter, 720 di Facebook, dan 528 dari YouTube yang sudah diblokir. Sedangkan konten berbau SARA dan radikalisme yang telah dicekal ada sekitar 84 konten dari tiga media sosial itu.
Tak lupa, Kemkominfo turut memperingatkan ancaman pornografi di dunia maya yang masih dominan. Bagaimana tidak, dari total 766.394 situs yang sudah 'digembok', 753.497 di antaranya adalah konten pornografi. Ke depan, Kemkominfo juga meminta masyarakat tetap aktif untuk melaporkan situs yang mengandung konten negatif melalui aduankonten@kominfo.go.id atau lewat laman trustpositif.kominfo.go.id dengan mengisi form yang telah disediakan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
-
Cara mengonversi video ke audio secara gratis di perangkat apa pun menggunakan aplikasi dan alat ini
-
Cara menghemat dan memaksimalkan penggunaan daya baterai laptop
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
