Jangan percaya apa kata situs medis, sebab akurasinya hanya 34 persen!

Ilustrasi medis © 2015 Smart Design/Shutterstock.com
Techno.id - Dengan adanya internet, masyarakat kini bisa mendapatkan informasi apa saja yang mereka butuhkan, tak terkecuali dalam hal kesehatan. Nah, yang marak terjadi ialah masyarakat sering sekali mencari tahu apa penyakit yang mereka derita dengan cara mencocokkannya pada gejala yang dialami di situs diagnosis online.
Akan tetapi, sekelompok peneliti telah membuktikan kalau sebaiknya Anda tak mempercayai sepenuhnya apa kata situs pendiagnosis penyakit. Sebab, akurasi informasi yang mereka berikan cukup rendah.
-
Suka diagnosis pakai internet? Hati-hati kamu mengalami cyberchondria Zaman serba canggih, apa-apa dicari lewat 'Mbah' Google, tak terkecuali informasi gejala penyakit.
-
Konsultasi dokter kini bisa dari rumah & gratis, cukup klik laman ini Paling lambat satu jam, pertanyaan kamu akan dijawab oleh dokter yang berkompeten. Kurang lebih sudah 150 dokter yang ikut melayani di sini.
-
Web & aplikasi karya anak UGM ini bikin konsultasi medis mudah & murah "Masalah utama dari dunia kesehatan adalah waktu ketemu untuk konsultasi yang kadang terbatas."
Dikutip dari PopSci.com (13/07/15), temuan ini bermula dari investigasi yang dilakukan terhadap 23 situs dari seluruh dunia yang menyediakan layanan diagnosis penyakit. Para peneliti kemudian menyiapkan 45 sketsa pasien untuk mengukur akurasi situs tersebut. Hasilnya, hanya ketepatan diagnosis sampel situs itu hanya 34 persen.
Investigasi yang dipublikasikan di British Medical Journal 2015 itu turut mencatat tiga situs yang memiliki akurasi diagnosis terbaik adalah DocResponse (50 persen), Family Doctor (47 persen), dan Isabel (44 persen).
Memang, salah satu fungsi dari internet ialah mengurangi frekuensi tatap muka, sehingga bisa membuat dua pihak saling berhubungan kapan dan di mana saja. Namun dengan adanya temuan ini, nampaknya Anda perlu mempertimbangkan untuk memprioritaskan konsultasi secara langsung dengan dokter terpercaya Anda.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ternyata, "senjata" andalan dokter gigi di zaman purba adalah batu!
- Theranos, alat pendeteksi berbagai macam penyakit
- Peneliti Korea temukan kulit elektronik sama seperti kulit manusia
- Ilmuwan temukan bahwa ganja bisa jadi obat mujarab untuk patah tulang
- Ilmuwan klaim sanggup prediksi waktu kematian
HOW TO
-
15 Solusi ampuh atasi signal HP lemah saat mudik ke pedalaman, santai tetap bisa internetan lancar
-
40 Ucapan lebaran kocak pengundang tawa, hari raya jadi makin hepi dan seru!
-
10 Langkah mudah mengirim pesan WA ucapan lebaran dalam jumlah banyak, gampang!
-
10 Langkah mudah membuat kartu ucapan lebaran digital dengan AI, bisa pakai smartphone aja!
-
Kenapa HP mudah panas saat dipakai Google Maps pas mudik? ini 10 solusinya biar tetap adem
TECHPEDIA
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar
-
Israel pakai spyware serang WhatsApp, targetkan lebih dari 100 jurnalis dan aktivitis
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
-
Bocoran Smartphone Samsung layar lipat tiga, dari HP kecil jadi tablet layar lebar