Jepang gunakan permukaan tambak untuk pembangkit listrik tenaga surya
Techno.id - Akhirnya, Jepang telah menyelesaikan mega konstruksi pembangkit listrik tenaga surya yang terletak di kota Kato. Kali ini, Jepang tidak membangun di lahan gersang yang luas atau atap-atap rumah warga, melainkan di permukaan tambak yang bertempat di Nishihira dan Higashihira.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang ditempatkan di permukaan air memang sebuah inovasi yang kreatif. Lahan yang tadinya hanya digunakan untuk budidaya ikan bisa juga dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Selain itu, sel surya yang dibangun di atas permukaan air akan menghasilkan listrik lebih banyak karena solar cell tersebut selalu didinginkan oleh air di bawahnya.
-
Ilmuwan Jepang akan mengirimkan tenaga panel surya dari luar angkasa Sebentar lagi, para ilmuwan jepang mampu mengirimkan tenaga panel surya dari luar angkasa setelah melakukan pengiriman listrik tanpa kabel.
-
7 Jenis energi terbarukan, solusi berkelanjutan untuk masa depan Pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan penting juga untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
-
Kendari tertarik kembangkan pembangkit listrik tenaga air laut Pemerintah Kendari menantang para investor untuk membangun PLTAL di kota tersebut.
Dalam pembangunan mega proyek tersebut, Jepang bekerja sama dengan Kyocera Corporation dan Century Tokyo Leasing Corporation. Mereka mengatakan bahwa pembangkit listrik terapung ini mampu menghasilkan listrik 3.300 MWh per tahun serta menyediakan listrik untuk sekitar 920 rumah tangga, seperti dilansir Gizmag (23/04/2015).
Kyocera menyediakan dua fasilitas dengan 11.256 modul solar cell dengan polietilen yang sangat rapat. Kedua platform tersebut mampu menghasilkan listrik dengan daya 255 Watt. Menariknya lagi, pembangkit listrik tersebut diklaim mampu menahan kondisi ekstrem seperti angin topan serta mampu mengurangi penguapan air dan pertumbuhan alga.
Rencanannya, Jepang akan membangun pembangkit listrik tenaga surya yang lebih besar di Dam Yamakura. Jepang juga akan menyediakan sekitar 50.000 modul solar cell yang mampu menghasilkan listrik dengan daya 15.635 Mwh per tahun.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah pemerintah juga tertarik membangun pembangkit listrik tenaga surya di atas permukaan air?