Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada
Techno.id - Pernyataan dari Donald Trump beberapa waktu lalu yang mengusulkan agar Amerika Serikat melarang imigran Muslim masuk ke wilayah Negeri Paman Sam memang kontroversial. Sebab, usulan tersebut cukup ganjil kalau melihat akar AS yang notabene adalah tanahnya para imigran.
Meski banyak pihak yang menentang pandangan itu, termasuk CEO Facebook, mari sedikit berandai-andai jikalau AS benar-benar menutup pintu untuk para imigran. Salah satu kejadian yang mungkin terjadi ialah sejumlah perusahaan teknologi informasi yang sekarang tumbuh besar dan mengangkat hajat hidup umat manusia tak akan lahir. Ya, Anda tak salah duga, ada beberapa perusahaan TI yang juga didirikan oleh seseorang yang berstatus sebagai imigran.
-
CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump Sundar Pichai, yang juga seorang imigran di Amerika Serikat, menunjukkan sisi empatinya terhadap umat Muslim.
-
Terungkap, 14 potret sedih imigran Amerika Serikat 100 tahun lalu Pelarangan imigran masuk ke Amerika Serikat terulang tahun ini.
-
15 Aksi protes terhadap larangan muslim masuk AS ini menyentuh hati Ini semua karena kebijakan Donald Trump yang menuai kontroversi.
Berikut daftar yang sudah dirangkum dari BusinessInsider (18/04/15):