Kampanye mobil listrik di Tiongkok kian digaungkan
Techno.id - Selama beberapa tahun belakangan, pemerintah Tiongkok cukup agresif dalam mempromosikan mobil listrik melalui sejumlah kebijakan preferensialnya. Kini, kebijakan itu dianggap sukses oleh para analis lokal karena penjualan mobil listrik di Tiongkok berangsur meningkat.
Kendati demikian, meningkatnya penjualan mobil listrik yang dimaksud ternyata masih belum sesuai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penyebabnya, stasiun pengisian khusus untuk mobil listrik dinilai masih sangat kurang.
-
CEO Tesla: 2021, penjualan mobil listrik Tiongkok bisa lampaui AS Akankah jumlah pengguna mobil listrik di Tiongkok akan mengungguli Amerika Serikat di tahun 2012 mendatang?
-
Kemenperin akan kaji intensif pengembangan mobil listrik di Tanah Air "Jika tidak diantisipasi perkembangannya, hanya akan menjadikan kita sebagai pengguna"
-
Ini bukti pemerintah Indonesia dukung pengembangan mobil listrik Pelbagai Kementerian sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung pengembangan mobil listrik dalam negeri.
Di tahun ini, Tiongkok sukses membangun setidaknya 220.000 stasiun pengisian khusus mobil listrik. Namun, angka tersebut sejatinya hanyalah sebesar 22 persen dari target utama sebesar satu juta stasiun yang ditentukan pemerintah untuk tahun 2015.
Memang, Tiongkok saat ini dikenal sebagai salah satu negara yang sarat akan polusi udara. Oleh sebab itu, pemerintah setempat berharap kampanye mobil listrik yang bertajuk "New Energy Vehicles" ini dapat sukses dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Isinya, pemerintah akan memberikan subsidi kepada setiap pembeli mobil listrik baru. Selain itu, pemerintah juga akan lebih memprioritaskan pembeli mobil listrik saat melakukan proses pendaftaran lisensi dan kepengurusan surat-surat terkait.
Sedangkan bagi warga yang masih enggan menggunakan mobil non-listrik, pemerintah Tiongkok mengatakan akan mengurangi jumlah subsidi bahan bakar khususnya di kota-kota yang tidak menggunakan petugas pembersih transportasi umum.