Kaspersky: Penjahat cyber mulai mengintai konsumen belanja online
24/12/2015, 23:45
WIB
Techno.id - Dekat dengan libur Natal, memang banyak diskon dari e-commerce yang menggairahkan namun Anda juga harus berhati-hati. Pasalnya, para penjahat cyber juga memanfaatkan momen ini untuk mengambil keuntungan.
Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (24/12/15), para penjahat cyber bisa mencari celah saat Anda lengah dan mengirimkan situs-situs dengan promo menarik yang telah mereka susupi. Maka dari itu, untuk tetap aman saat berbelanja online maka lakukan cara-cara aman ini yang dirangkum oleh Kaspersky Lab.
You May Know
-
5 Tips belanja di e-commerce agar tidak kena tipu, hindari menggunakan koneksi internet publik Jangan tergiur dengan penawaran super murah di bawah harga pasar
-
Kenali 7 Jenis penipuan online yang wajib diwaspadai, ini cara melindungi diri dari serangan scammer Saat ini semakin marak penipuan online yang dilakukan para scammer, waspada!
-
8 Hal yang perlu kamu perhatikan agar aman berbelanja 'online' Tak jarang ada saja oknum tak bertanggung jawab yang menipu konsumennya.
- Hindari ransomware atau jangan membuka lampiran email yang berasal dari situs yang tidak dikenal, dan ingatlah untuk selalu melakukan back up data Anda.
- Waspada terhadap situs phising jangan mengklik link-link mencurigakan yang dikirim melalui email, SMS atau messanger.
- Buatlah password yang kuat dengan menggunakan kombinasikan huruf, angka dan karakter unik untuk membuat para hacker sulit melakukan aksi mereka.
- Berbelanja di situs yang terpercaya carilah informasi yang mendalam mengenai situs yang Anda kunjungi sebelum nantinya Anda menyerahkan data kartu kredit Anda kedalamnya.
- Hindari melakukan transaksi lewat Wi-Fi public sebab para penjahat cyber sangat menyukai untuk mencuri data pribadi Anda lewat jaringan Wi-Fi yang tidak aman.
- Matikan Bluetooh, gunakan data ponsel sendiri, langkah sederhana ini akan membuat ponsel terhubung dengan koneksi yang aman.
- Tolak segala freeware sebab hal ini mungkin gratis, tapi berpotensi membawa malware di dalamnya.
- Hindari email yang berisi tiruan bukti konfirmasi transaksi. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi umpan dari para penjahat cyber.