Karir.com ingin jadi aset bangsa
Techno.id - Portal pencari kerja Karir.com baru-baru ini telah 100 persen diakusisi oleh EMTEK Group. Dilansir dari Merdeka.com (27/05/15), Karir.com ingin lebih fokus lagi di bisnis portal rekruitmen. Padahal sebetulnya karir.com termasuk portal untuk pencari kerja yang sudah lama, namun tidak terlalu aktif.
"Sejak tahun 1999 karir.com itu sebenarnya sudah ada. Waktu itu penggunaan internet masih sejuta,karir.com sudah masuk di Indonesia," jelas CEO karir.com dikutip dari Merdeka.com (27/05/15).
-
Selain lowongan kerja, Karir.com juga berikan besaran gaji Karir.com tak lagi hanya mampu menginformasikan tentang lowongan kerja saja. Tetapi juga besaran gaji sebagai perbandingannya!
-
Platform ini cocok banget buat kamu yang lagi nyari pekerjaan Dulu, orang yang ingin mencari pekerjaan selalu membolak-balik iklan lowongan kerja di koran.
-
10 Startup paling dicari pencari kerja online Indonesia Menurut rilisan JobPlanet, Tokopedia merupakan startup yang paling diminati oleh job seeker di Indonesia.
"Pada Desember 2014,karir.com resmi ke EMTEK Group. 2014 sudah banyak perombakan. 2011 dan 2012 ketemu komisaris EMTEK. Kenapa ya Indonesia gak punya portal karir asal Indonesia. Kebetulan akhir 2014 lalu terjadi akusisi," terangnya.
Namun sayangnya, dirinya tidak menjelaskan berapa nilai akuisisi dari pemilik lama karir.com. Sementara itu Setelah resmi diakuisisi, karir.com memiliki visi yang ingin menjadi aset bangsa yang mampu membantu Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia. Bahkan, Dino optimis jika suatu saat nanti bukan tidak mungkin perusahaan yang dipimpinnya tersebut bisa memberikan digital economic mapping bagi Indonesia.
Di sisi lainnya, Hingga April 2015, situs karir.com telah mendapat 2 juta kunjungan per bulan, 1,3 juta qualified resume dan 33.000 perusahaan baik lokal maupun internasional, serta ada 30.000 perusahaan yang sudah menjadi member namun hanya 3000 yang aktif.
"Kita targetkan akhir tahun ini bisa masuk 500 situs yang sering dikunjungi versi Alexa rank dan sekitar 2 juta member pencari kerja," tutupnya.