Kemkominfo: Potensi ICT di Tanah Air harus dimaksimalkan
Techno.id - Di ajang Indonesia Golden Ring 2015, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rudiantara kembali menegaskan bahwa Indonesia harus bisa mengejar ketertinggalannya dengan negara maju di bidang Information and Communication Technology (ICT).
-
Rudiantara: Memangnya orang Indonesia belum cukup 4G mau ke 5G? "5G merupakan teknologi yang akan datang. Namun untuk mengimplementasikannya harus diperhatikan model bisnisnya untuk operator."
-
Menkominfo dorong industri digital lewat OTT lokal Menkominfo mengungkapkan, dirinya akan membantu menumbuhkan OTT lokal agar bisa lebih maju dan berkembang.
-
Kapan jaringan 5G hadir di Indonesia? Saat operator sudah memberikan kejelasan seperti apa bisnis yang tepat untuk jaringan 5G, maka jaringan tersebut akan dihadirkan ke Indonesia.
Menurut pria berkacamata ini, seluruh potensi ICT yang ada di Tanah Air harus dimaksimalkan dan bersinergi. Adapun potensi ICT yang dimaksud di sini, antara lain meliputi ekosistem perangkat, network, dan aplikasi.
"Jika ketiganya tidak berfungsi dengan baik, maka akan berdampak pada broadband di Indonesia yang akan pincang," ujarnya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
Di saat yang bersamaan, Rudiantara juga menekankan pentingnya peran aplikasi lokal di sektor ICT Tanah Air. Baginya, dukungan untuk aplikasi lokal adalah hal penting yang harus dilakukan.
"Penataan (refarming) jaringan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz diharapkan selesai pada bulan ini. Sementara itu, pasar yang menyediakan perangkat 4G LTE juga sudah banyak. Jadi, tinggal mendukung aplikasi lokal," paparnya sebagaimana dikutip dari Merdeka, Senin (16/11).
Pria yang juga akrab disapa Chief RA itu menambahkan, potensi, sumber daya, dan pasar di Indonesia memang sangatlah besar. Namun ia juga mengingatkan jika Indonesia tidak boleh selamanya terus menjadi pasar.
"Jangan biarkan bangsa ini hanya menjadi pasar. Harus bangkit, mandiri, dan kreatif di industri ICT," tegasnya.