Kurangi kemacetan, BMW berikan layanan car sharing, apa itu?
Techno.id - Pengguna taksi online semacam Uber tentu telah sering mendengar istilah ride-sharing. Layanan ini telah diperkenalkan oleh Uber sejak beberapa waktu lalu, yang dimaksudkan agar penumpang bisa berbagi kabin dan bangku dengan penumpang lain. Tapi pernahkah Anda mendengar tentang car sharing?
Seperti yang telah diberitakan oleh CNET pada hari Jumat (08/04/16) lalu, raksasa otomotif asal Jerman, BMW, telah memperkenalkan layanan car sharing. Sedikit berbeda dengan ride sharing, layanan ini memungkinkan sebuah kendaraan untuk ditumpangi beberapa pelanggan berbeda secara bersamaan.
-
Dengan UberHop, Anda bisa berbagi cerita ke pengguna lain Fitur baru UBER ini memungkinkan Anda untuk berbagi tunggangan dengan pengguna lain. Bagaimana caranya?
-
Ride Sharing tak ganggu bisnis taksi Blue Bird CEO Blue Bird: Kami melihat itu (aplikasi ride sharing) sebagai tantangan untuk terus melakukan perbaikan.
-
Flywheel, aplikasi yang bakal ubah taksi konvensional mirip UBER Dengan aplikasi ini, pemilik taksi konvensional tak perlu lagi khawatir kalah bersaing dengan UBER dalam mendapatkan penumpang.
Layanan yang kemudian diberi nama ReachNow ini mulai dijalankan di Seattle. Untuk langkah awal, BMW telah menyiapkan setidaknya 370 armada, termasuk BMW i3 elektrik, BMW seri 3, serta Mini Cooper. Lalu bagaimana cara menggunakan layanan ini?
Sama seperti taksi berbasis online lainnya, calon penumpang harus lebih dahulu mengunduh dan menginstal aplikasi ReachNow pada smartphone masing-masing. Aplikasi tersebut bahkan telah tersedia untuk iOS maupun Android.
Calon penumpang bisa melakukan booking melalui aplikasi, atau bisa juga langsung menghentikannya di pinggir jalan sama seperti taksi lainnya. Sedangkan tempat pemberhentiannya hanyalah pada lahan parkir legal, namun tentu saja, penumpang tak perlu mengeluarkan ongkos tambahan untuk membayar tiket parkir.
Jika program ini berjalan dengan lancar dan mampu berdampingan dengan taksi online lainnya, tak menutup kemungkinan bakal ada juga di Indonesia, bukan? Bagaimana menurut Anda?