Lagi, situs properti militer Amerika Serikat diretas
Techno.id - Ada sebuah kejadian unik terjadi di dunia maya baru-baru ini. Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya dengan kekuatan militernya yang dikenal sangat canggih saat ini tengah menutup situs resmi Angkatan Darat setelah mengalami peretasan.
Penutupan situs resmi Angkatan Darat AS yang beralamatkan di army.mil tersebut dipastikan langsung oleh Kepala Humas Angkatan Darat AS bernama Brigadir Jenderal Malcolm Frost, Senin (08/06/2015) waktu setempat.
-
Perang cyber antara Amerika vs ISIS telah dimulai Pemerintah Amerika Serikat telah menabuh genderang perang dan akan melakukan serangkaian serangan elektronik pada kelompok sayap kiri.
-
Perusahaan antivirus terkemuka Kaspersky pun diretas! Makin memprihatinkan, perusahaan antivirus sekaliber Kaspersky juga tak luput jadi korban peretasan para hacker!
-
AS tuduh Rusia telah meretas Gedung Putih Hubungan AS dan Rusia kembali memanas. Setelah dituduh melakukan penyadapan terhadap diplomat AS, Rusia kembali dituduh menyadap Gedung Putih
Menurut Malcolm, penutupan situs Angkatan Darat sengaja dilakukan untuk menempuh langkah pencegahan guna memastikan bahwa tidak ada data lebih banyak yang dapat dicuri oleh pihak hacker.
Di lain pihak, Pasukan Elektronik Suriah (The Syrian Electronic Army) mengklaim bahwa pihaknya yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. The Syrian Electronic Army sendiri diketahui merupakan pasukan yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sebelum proses penutupan diberlakukan, situs army.mil memunculkan sebuah pesan di layar situs yang berbunyi, "Komandan-komandan Anda mengakui mereka melatih orang-orang yang akan Anda lawan sampai mati."
Sebagaimana diketahui, diretasnya situs militer AS kali ini sebenarnya sudah merupakan yang kedua kalinya terjadi. Bulan Januari lalu, akun YouTube dan Twitter Komando Pusat AS terpaksa ditutup karena telah diretas oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung ISIS (Islamic State of Iraq and Syrian) atau Negara Islam.
Lebih jauh, seorang Koresponden BBC untuk Washington DC, Gary O'Donoghue melaporkan bahwa langkah penutupan situs Angkatan Darat AS army.mil merupakan sesuatu yang telah mencoreng harga diri militer AS yang dikenal dengan teknologi yang sangat canggih.