Lawan kejahatan cyber, pemerintah diharap maksimalkan potensi "hacker"
Techno.id - Kejahatan cyber yang makin merajalela, membuat banyak orang berharap pemerintah bisa memaksimalkan potensi sumber daya manusia khususnya kalangan "hacker" muda dibidang digital forensik, kriptografi, dan keamanan website. Dengan merangkul para "hacker" tersebut, diharapkan nantinya stabilisasi keamanan cyber nasional dapat terwujud.
"Potensi SDM muda ini harus dirangkul untuk membantu keamanan dunia cyber kita yang mulai mendapatkan peringatan lampu merah dari sisi keamanan," jelas Ketua Indonesia Security Incident Response Team of Internet Infrastructure Indonesia (ID-SIRTII), Dr Rudi Lumanto seperti dikutip dari Antara (22/9/15).
-
Serunya adu serang hacker di kompetisi cyber, panitia pun jadi sasaran Dalam sejam, beberapa komputer berhasil diretas.
-
Kompetisi tentara cyber Indonesia dihelat di Stikom Bali Gelaran acara ini melibatkan 150 tim cyber dari 32 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
-
Indonesia harus serius bikin tentara cyber "Kedaulatan informasi di bumi pertiwi ini adalah suatu keniscayaan."
Rudi menambahkan, para "hacker" muda perlu diberi kesempatan luas untuk "bertobat" sehingga nantinya dapat membantu pemerintah dan instansi untuk memperbaiki bilamana ada lubang kelemahan sistem pada jaringan. Rudi juga menjelaskan bahwa potensi anak muda ini jika diarahkan secara terpadu maka dapat membantu pemerintah mewujudkan keamanan cyber untuk kepentingan negara termasuk bisnis dan industri yang beroperasi di Indonesia.
Lebih lanjut, Rudi mengatakan jika upaya perangkulan para "hacker" muda ini bisa dimulai salah satunya melalui kompetisi, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di ajang forum CodeBali 2015. Melalui kompetisi bertajuk Capture The Flag tersebut diharap potensi "hacker" muda dapat digali terutama untuk menjaga keamanan cyber nasional dengan memberi masukan terhadap kelemahan sistem jaringan pemerintah atau bisnis yang terdeteksi "hecker".