Mark Zuckerberg kembali kerja dengan kaos kebanggaan
Techno.id - Setelah dua bulan mengambil cuti untuk merawat putrinya tercinta, hari ini Mark Zuckerberg siap bekerja kembali. Hal ini diketahui dari laman Facebook pribadinya. Dia memposting foto isi lemarinya dengan sederet kaos kebanggaan.
-
Arti gaya fashion Zuckerberg dan Steve Jobs yang cenderung monoton Seorang ahli personal branding, William Arruda mengatakan bahwa seseorang yang memakai pakaian itu-itu saja dikarena mereka nyaman.
-
10 Bukti kesederhanaan Mark Zuckerberg yang layak kamu tiru Mark seringkali duduk satu meja bersama karyawannya saat bekerja.
-
Foto Zuckerberg dan bayinya ini di-like 2,2 juta lebih netizen Hingga Rabu (9/12), foto ini sudah di-like 2.272,441 netizen dan di-share hingga 18.355.
Lucunya, Mark Zuckerberg menuliskan caption "Hari pertama kembali kerja setelah cuti melahirkan. Apa yang harus saya kenakan?". Padahal, dalam lemari tersebut hanya berisi deretan kaos dan jaket hoodie warna abu-abu.
Pentolan Facebook ini hampir di setiap kesempatan menggunakan kaos berwarna abu-abu. Mark Zuckerberg melakukan hal itu karena tak mau ribet memilih pakaian yang akan digunakannya beraktivitas. Dia juga menuturkan bahwa kebiasaannya ini dilatarbelakangi oleh riset psikologis.
"Saya ingin menghabiskan waktu dan energi yang saya miliki untuk membuat produk yang lebih bermanfaat dan bisa menghubungkan dunia. Saya tidak mau menghabiskan banyak waktu hanya untuk memikirkan fashion," kata Mark Zuckerberg.
Gaya berpakaian seperti ini membuat Zuckerberg lebih nyaman. Bahkan, satu dua kali kesempatan, dia tetap menggunakan kaos saat bertemu dengan pemimpin dunia. Walau banyak kalangan yang geleng-geleng melihat tingkahnya, Mark Zuckerberg tetap kokoh dengan pendiriannya (selalu menggunakan kaos abu-abu).
RECOMMENDED ARTICLE
- Enak enggak ya tinggal di sebelah rumah Mark Zuckerberg?
- Zuckerberg harap ulang tahun Facebook jadi hari persahabatan, mengapa?
- Mark Zuckerberg: Kalian tidak perlu berpacaran dengan orang nerd!
- Impian Mark Zuckerberg tahun 2016, renovasi rumah dengan teknologi AI
- Dibesarkan di keluarga Yahudi, CEO Facebook kukuh bela Muslim