Masa depan 5G tunggu respons pasar Januari 2016 mendatang
Techno.id - Menanggapi ambisi Forum 5G Indonesia (I5GF) yang ingin Indonesia menjadi pionir dalam penerapan teknologi 5G, Kemenkominfo secara terbuka menyatakan dukungannya. Di ajang Internasional Conference and Exhibition (Code) 2015, yang dihelat di Bali, perwakilan Kemenkoinfo berharap supaya teknologi konektivitas 5G itu dapat memacu perkembangan Tanah Air lebih cepat.
Akan tetapi, dalam upaya penerapan teknologi 5G, pihak-pihak terkait harus bersinergi. Hal ini sesuai dengan anjuran Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkoinfo, Dr Muhammad Budi Setiawan, "Untuk mendukung upaya itu perlu adanya keterlibatan kalangan akademisi dan industri dalam menguasai teknologi masa depan selain peran serta pemerintah."
-
Rudiantara: Memangnya orang Indonesia belum cukup 4G mau ke 5G? "5G merupakan teknologi yang akan datang. Namun untuk mengimplementasikannya harus diperhatikan model bisnisnya untuk operator."
-
Teknologi 5G dikembangkan, 4G aman dari gusuran Ericsson yang merupakan perusahaan penyedia solusi teknologi komunikasi mengaku ikut mengambil bagian dalam pengembangan 5G. Yuk simak beritanya.
-
Mengapa Indosat tidak terlalu getol dengan layanan 4G LTE? CEO Indosat: Kami akan luncurkan 4G secara besar-besaran dan sekaligus, tapi tahun ini pengguna 4G LTE tidak akan banyak
Budi menambahkan kalau pemerintah akan responsif dalam mempersiapkan regulasi dan infrastruktur pendukung teknologi 5G itu. Sebab, selama ini, belanja di bidang telekomunikasi sangat menguntungkan, meskipun itu hanya satu persen saja. Dampaknya, pendapatan domestik bruto bisa naik hingga 2-3 persen.
Di sisi lain, meski tren bisnis 5G diprediksi akan sangat positif, Budi bakal tetap memantau respons pasar Tanah Air. Apalagi, peresmian teknologi 4G baru bakal dihelat pada awal tahun depan.
"Kita akan lihat respon pasar Indonesia dari peluncuran resmi teknologi 4G pada bulan Januari 2016. Sangat mungkin terjadi banyak kejutan dan perubahan bisnis model di Indonesia," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara (21/09/15).