Masa depan mobil elektrik bakal dihalangi kelompok ini
Techno.id - Geliat kendaraan bermesik listrik memang mulai terasa. Banyak produsen otomotif yang mulai mengembangkan teknologi tersebut beserta piranti pendukungnya. Namun, yang namanya halangan memang bisa datang dari mana saja.
Beberapa orang yang termasuk dalam kelompok konservatif sedang mempersiapkan diri untuk 'menyerang' keberadaan mobil listrik. Seperti yang telah diberitakan oleh AutoBlog pada hari Jumat (19/02/16) lalu, kelompok tersebut bahkan didanai oleh Koch Industries Charles Drevna, yang juga presiden dari American Fuel and Petrochemical Manufacturers.
-
5 Perusahaan otomotif yang produksi mobil listrik Tesla rencananya akan meluncurkan mobil listrik versi murah pada bulan Maret 2016.
-
Akahkah pesawat bertenaga listrik juga lahir dari Tesla? CEO Tesla Motors, Elon Musk, cepat dikenal publik berkat ide-ide gila nan cemerlang
-
Pemilik mobil Tesla tak perlu lagi antre ketika mengisi daya Sebuah teknologi sedang dikembangkan, untuk mempermudah mengisi daya pada mobil listrik buatan Tesla tanpa harus antre.
Mereka bahkan mengatakan telah mempersiapkan dana sebesar Rp 135 miliar untuk meningkatkan sarana atransportasi berbahan migas dan menghalangi subsidi pemerintah ataskendaraan elektrik. Lalu bagaimana tanggapan Elon Musk mengenai hal tersebut?
CEO Tesla Motors tersebut mengatakan, "Takkan berdampak apapun. Sebab semua kendaraan berbahan bakar minyak disubsidi oleh pajak dari kredit perusahaan minyak serta anggaran kesehatan masyarakat yang tak terpakai," ujarnya menjelaskan.
Memang, jika semua kendaraan berbahan bakar minyak bakal digantikan posisinya oleh kendaraan elektrik, bagaimana nasib para raksasa migas? Namun jika diteruskan, maka polusi udara yang terjadi, akan semakin meracuni atmosfer dan tentu saja berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.
Nah, kalau menurut Anda sendiri, mana yang lebih baik untuk diterapkan, kendaraan berbahan bakar minyak konvensional, atau kendaraan elektrik yang lebih bersih?