Masih kurang, Apple tuntut Samsung Rp 2,4 triliun
Ilsutrasi Apple vs Samsung © engadget.com
Techno.id - Perseteruan antara Apple dan Samsung sepertinya memang takkan kunjung berhenti. 2 perusahaan raksasa ini akan masih terus berdebat soal hak paten gadget yang telah mereka rilis di pasaran.
Seperti yang telah diberitakan oleh Engadget pada hari Jumat (25/12/15), Apple mengatakan bahwa Samsung masih berhutang padanya sebanyak Rp 2,4 triliun terkait hak paten. Pihak Apple mengatakan bahwa Samsung telah melanggar hak cipta terkait desain beberapa tipe ponsel Androidnya.
-
Samsung lolos tuduhan hak paten Apple senilai Rp 1,6 triliun Pengadilan Banding AS tolak 2.014 tuntutan senilai Rp 1,6 triliun, bahkan menuduh balik Apple-lah yang mencuri
-
Ini total investasi yang telah dilakukan Samsung untuk Apple Tak lagi bersitegang, kini 2 raksasa elektronik tersebut telah menjalin kerjasama yang cukup manis.
-
Lagi, Apple digugat Rp 7,3 triliun gara-gara mencuri hak paten Pihak penggugat, VirnetX Holding Corporation, menuding bahwa Apple telah mencuri sistem keamanan iMessage dan FaceTime
Kasus ini masih ditangani oleh Lucy Koh, Hakim Pengadilan Wilayah di Amerika Serikat yang baru saja menerima mosi dari pihak Apple. Sebenarnya, kasus ini telah ramai dibicarakan sejak bulan Agustus 2012 lalu, namun hingga kini masih belum ada titik terang dari kedua belah pihak.
Total tuntutan Apple pada Samsung
2015 engadget.com/engadget.com
Tuntutan tersebut dilakukan berdasarkan beberapa produk Samsung yang dianggap mencuri desain Apple. Jika ditotal, maka jumlah tuntutan yang harus dibayarkan oleh pihak Samsung pada Apple adalah sebanyak Rp 2,4 triliun.
Padahal, pada tahun 2012 lalu Apple telah memenangkan kasus ini dengan mengantongi uang sejumlah Rp 12,6 triliun, serta Rp 7,4 triliun yang baru saja dibayarkan pada awal bulan Desember 2015.
Apakah kasus ini masih bakal berkelanjutan, atau apakah Samsung bakal mengubah total desain dan tampilan besutan barunya di masa yang akan datang? Well, tunggu saja kabar lebih lanjut...
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
5 Tips mengurangi serangan migrain akibat terlalu lama menggunakan ponsel
-
Cara menggunakan Google Maps secara pribadi, sembunyikan riwayat lokasi
-
5 Alasan pentingnya menggunakan pelindung layar pada ponsel
-
3 Tindakan yang harus dihindari ketika port USB ponsel basah
-
6 Tips ampuh menghemat baterai ponsel saat traveling, hindari bermain game berat
TECHPEDIA
-
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi]()
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
![Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya]()
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
![WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara]()
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
