Mengapa skuter elektrik besutan Honda ini tak bisa dipakai ngebut?
Ilustrasi Wander Walker © autoblog.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, Honda memamerkan 2 varian kendaraan barunya. Bernama Wander Stand dan Wander Walker, 2 kendaraan ini diprediksi bakal mengisi jalanan negeri matahari terbit.
Bicara soal Wander Walker, skuter elektrik ini memang didesain untuk mereka yang hidup di padatnya kota metropolitan. Meski beroda 4, Wander Walker memiliki dimensi yang cukup kompak untuk digunakan di jalanan dengan lalu lintas padat.
-
Honda luncurkan ICON e: dan CUV e:, sepeda motor listrik yang lincah dan tangguh Kedua model ini meluncur pertama di dunia dengan sejumlah teknologi mutakhir
-
9 Fakta motor listrik United yang cocok untuk milenial urban, stylish Kamu bisa berkendara dengan motor listrik ini tapi merasakan sensasi motor balap
-
Skuter kemudi otomatis solusi bagi 'zombie' berponsel Banyak pejalan kaki seperti zombie memelototi ponsel.
Bertenaga listrik, skuter ini memang tak bisa dipakai ngebut. Kecepatan rata-ratanya hanyalah sekitar 5,9km/h, sedikit lebih cepat dibanding berjalan kaki. Alasannya adalah tentu saja faktor keamanan.
Bayangkan saja jika semua kendaraan memiliki kecepatan rata-rata seperti Wander Walker ini. Jika terjadi kecelakaan pun, takkan menimbulkan luka-luka serius.
Uniknya, mesin bertenaga listriknya tak hanya mampu untuk menggerakkan keempat roda ke arah depan saja. Dibekali teknologi Honda Omni Traction Drive System, pengguna skuter elektrik ini bisa menjalankannya maju, mundur, bahkan diagonal.
Wander Walker memang dirangcang untuk menemani aktifitas para masyarakat urban di masa yang akan datang dengan mengurangi resiko serta angka kecelakaan di jalan raya.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, jika suatu saat nanti kendaraan ini telah diproduksi massal, apakah Wander Walker bisa masuk dan dipakai di Indonesia?
RECOMMENDED ARTICLE
- CEO Tesla: 2021, penjualan mobil listrik Tiongkok bisa lampaui AS
- Mobil masa depan, kantong udaranya di luar
- Tak hanya laptop, Acer juga kembangkan motor ATV listrik
- Atasi kecelakaan, Mitsubishi akan terapkan teknologi machine-learning
- Quadrofoil, kendaraan air bertenaga listrik yang ramah lingkungan
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal