Menkominfo: Badan Cyber Nasional wajib dibentuk segera!
Techno.id - Terkait rencana pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN), Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan jika keberadaan badan tersebut memang sudah sangat perlu dibentuk, bahkan statusnya mendesak. Menurut Chief RA, sapaan akrab Rudiantara, hal tersebut dilatarbelakangi data dari International Telecommunication Union (ITU) dan ABI Research yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-13 dari 193 negara di dunia dalam daftar indeks keamanan cyber global.
Seperti dilansir oleh Merdeka (4/6/15), Chief RA beranggapan bahwa keberadaan BCN diharapkan mampu mengantisipasi serangan-serangan terhadap sektor bisnis yang penting dan memiliki kompetisi.
-
Saat Badan Cyber terbentuk, Indonesia perlu gandeng pihak asing Para pakar teknologi berpendapat, Indonesia perlu lakukan kerja sama dengan luar negeri terkait akan dibentuknya Badan Cyber Nasional.
-
September depan, pemerintah siapkan blue print untuk cyber security Kemkominfo: "Akan ada delapan sektor industri di dalam blue print, mulai dari energi, perbankan, hingga transportasi."
-
Menhan: Serangan Cyber adalah ancaman yang nyata Sudah saatnya Indonesia memiliki Badan Cyber Nasional untuk mengantisipasi serangan cyber untuk kepentingan negara.
Menkominfo, Rudiantara 2015 merdeka.com
"Misalnya sektor migas, jika ini ada yang meretas mitra pemerintah di sektor minyak, akan menghajar perekonomian RI. Belum nanti ada perbankan, minyak dan telekomunikasi," jelasnya.
Kendati demikian, Chief RA menjelaskan, pembentukan BCN ini mengalami banyak dinamika. Pasalnya, tak bisa dipungkiri jika setiap lembaga pemerintahan masih memiliki persepsi yang berbeda dalam pembentukan lembaga cyber nasional. Namun, terlepas dari itu semua, Menkominfo masih yakin BCN harus segera dibentuk.
"Bagi saya tetap perlu badan cyber, tapi proses ini (komunikasi antarlembaga) tetap disinergikan. Sambil nunggu (badan cyber terbentuk)," pungkasnya.