Rudiantara jamin lonjakan traffic data di Pilkada 2015 bisa dikontrol
Techno.id - Mendekati perayaan demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015, Rudiantara menjamin lalu lintas pesan, suara, hingga data tak akan terganggu. Menteri Komunikasi dan Informatika itu memaparkan kalau operator telah bersiap menghadapi momen Pilkada terbesar sepanjang sejarah Indonesia ini. Apalagi, menurutnya, skala lonjakan traffic di Pilkada ini diperkirakan hanya ada di daerah setempat, bukan secara nasional.
"Pilkada kita sudah bicara, beda dengan Pemilu ya, lebih terdistribusi, jadi tidak akan terjadi lonjakan nasional, lonjakan ada di daerah setempat," terangnya seperti dikutip dari Antara (07/12/15).
-
Telkomsel klaim sudah antisipasi lonjakan trafik Pilkada Telkomsel: Kami sudah antisipasi sejak jauh-jauh hari dengan menambahkan BTS baru di sejumlah titik rawan ramai
-
Ini strategi Telkomsel hadapi lonjakan trafik Lebaran Telkomsel: "Kami akan meningkatkan kapasitas layanan data sebesar 274 persen dan sebesar 40 persen untuk layanan SMS dan voice."
-
Menkominfo: Layanan TIK siap, kecelakaan selama mudik bisa berkurang Menkominfo yakin, persiapan layanan TIK tahun ini mampu mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi selama masa mudik lebaran.
Sebelumnya, telah diperkirakan lalu lintas data, pesan maupun suara di 269 daerah yang menghelat Pilkada akan meningkat. Puncak arus traffic ini diduga tiba ketika penghitungan suara dilaksanakan.
Di sisi lain, operator telekomunikasi nasional pun turut berbenah. Telkomsel Manado, misalnya, sudah melakukan antisipasi lonjakan traffic Pilkada Provinsi Sulawesi Utara. Langkah antisipasi yang mereka lakukan ialah dengan menambah BTS di sejumlah titik yang diprediksi mengalami lonjakan traffic.
"Dengan penambahan jaringan ini, diharapkan semua kebutuhan jaringan baik data maupun telekomunikasi masyarakat menghadapi Pilkada dapat terlayani dengan baik," ungkap Manager Telkomsel Branch Manado Royke Sumual, pada wartawan Antara (08/12/15).