Menkominfo ke Istana, tentukan masa depan Uber dan Grab
Techno.id - Rencana pemanggilan Uber dan Grab menghadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ternyata benar-benar dilakukan. Pertemuan dilakukan di lantai 7 gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Namun, di tengah berlangsungnya rapat Rudiantara terpaksa berangkat menuju Istana untuk memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Walau ditinggal sang Menteri rapat disebutkan masih terus berlangsung.
-
Polemik Grab dan Uber seret Kementerian Koperasi Rudiantara: Kita akan dorong supaya masalah ini bisa selesai. Saya akan berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
-
Terima surat Menhub, pemblokiran Uber dan Grab tunggu Menkominfo Ismail Chawidu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo mengatakan dirinya telah ikut menerima perwakilan demonstran.
-
Pemerintah lamban penyebab kisruh industri transportasi Menurut Doni Ismanto, saat ini tidak lagi ada alasan bagi Menkominfo untuk tidak melakukan pemblokiran pada Grab Car dan Uber.
"Saya ke istana dulu, dipanggil Presiden. Rapat masih terus berjalan di atas (lantai 7). Nanti sore saya balik lagi ke sini kok," kata Menteri Rudiantara kepada awak media ketika bersiap meninggalkan gedung Kominfo, Selasa (15/3/2016).
Saat didesak apakah pemanggilan ke istana ini berkaitan dengan masalah pemblokiran Uber dan Grab, Menkominfo tak menanggapi. "Saya ke istana dulu, nanti sore saya balik ke sini lagi kok," tandasnya sambil masuk ke dalam mobil.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Ismail Chawidu yang dikonfirmasi soal kepergian Menkominfo ke Istana pun tidak memberikan tanggapan.
Pemanggilan Uber dan Grab ini dilangsungkan sebagai tindak lanjut dari permintaan pemblokiran aplikasi transportasi online yang memakai kendaraan pelat hitam oleh Menteri Perhubungan. Rapat yang berlangsung di kantor Kominfo berlangsung tertutup.