Meski bukan proyek menguntungkan, Google tak akan stop Android One
Android One © 2014 androidos.in
Techno.id - Proyek ambisius Android One telah dipublikasikan di ajang Google I/O tahun lalu. Program yang bertujuan untuk menyediakan smartphone dengan harga terjangkau plus prioritas pelayanan dari Google itu memang cukup menjanjikan. Sayang, faktanya tak demikian.
Android One terbukti belum merajai salah satu pasar utamanya, India. Menurut laporan dari AndroidAuthority (12/06/15), jumlah ponsel Android One yang laku di sana tak lebih dari 800 ribu unit. Padahal, sempat diprediksi sebelumnya kalau penjualan Android One di India bisa meroket sampai 2 juta unit.
-
Diprediksi bakal fenomenal, ternyata Android One biasa saja Program ini bukannya gagal total, hanya tidak sesuai ekspektasi Google saja karena beberapa sebab.
-
Android One jajah Turki dengan spesifikasi dan harga yang lebih tinggi Tampaknya, Google akan melakukan branding ulang atas Android One dengan menarget pasar atas.
-
Tahun ini, Evercoss berencana keluarkan 15 ponsel baru Lebih lanjut, vendor lokal ini juga menyatakan kalau ponsel Evercoss One X adalah produk terlaris mereka.
Walau begitu, tak sedikit pun Google berniat untuk melepas proyeknya ini.
"Tidak, kami tidak mundur dari program ini. Kami cukup berkomitmen untuk itu," tegas Caesar Sengupta, Vice President of Product Management Google, pada IndiaTimes.com (11/06/15).
Lebih lanjut, petinggi Google itu telah merencanakan langkah alternatif lain untuk menyukseskan Android One ke depannya. "Kami perlu menyesuaikan dan melokalisasi produk kami lebih efektif dan lebih banyak. Bisa jadi, akan ada variasi bahasa atau konten lokal yang kami tambahkan," tambah Caesar.
Di Indonesia sendiri, sudah ada tiga vendor lokal yang digandeng Google untuk menggarap proyek Android One ini. Mereka adalah Evercoss, Nexian, juga Mito.
RECOMMENDED ARTICLE
- Diprediksi bakal fenomenal, ternyata Android One biasa saja
- Google bangun perusahaan baru ciptakan nuansa kota berbalut teknologi
- Fitur Google Now on Tap kini dapat dinikmati di Chrome for Android
- Mobil tanpa supir milik Google ternyata sering ditabrak pengemudi lain
- Update Cardboard untuk Android hadir dengan beberapa perbaikan
HOW TO
-
Penyebab laptop lemot mengisi daya, begini cara mengatasinya
-
Begini cara merawat baterai laptop agar lebih awet
-
8 Penyebab baterai handphone cepat habis dan cara mengatasinya
-
8 Faktor penting yang harus diperhatikan mengisi baterai smartphone, jangan gunakan sambil mengisi
-
Ternyata ini penjelasan ilmiah di balik bahaya mengisi daya baterai smartphone semalaman
TECHPEDIA
-
Sony sedang mengembangkan handheld baru untuk Game PS5, jadi pesaing Nintendo Switch dan Steam Deck
-
IHEAC kembali gelar pameran audio dan video, usung konsep bring music back home
-
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Sony sedang mengembangkan handheld baru untuk Game PS5, jadi pesaing Nintendo Switch dan Steam Deck]()
Sony sedang mengembangkan handheld baru untuk Game PS5, jadi pesaing Nintendo Switch dan Steam Deck
-
![IHEAC kembali gelar pameran audio dan video, usung konsep bring music back home]()
IHEAC kembali gelar pameran audio dan video, usung konsep bring music back home
-
![Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi]()
Ini alasan smartphone Android tidak merekomendasikan kamu melakukan sideload aplikasi
-
![Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya]()
Hotspot seluler khusus vs tethering, mana lebih baik saat traveling? Begini penjelasannya
