Mobil hybrid bakal 'geser' kendaraan bermesin diesel?
Ilustrasi mobil berbahan bakar solar © emercedesbenz.com
Techno.id - Mobil bermesin diesel memang dikenal lebih bandel dan tahan lama. Bagi mereka yang memahaminya, mesin ini juga diklaim lebih murah dari segi maintenance dibanding yang berbahan bakar bensin. Namun mesin diesel yang berbahan bakar solar ini memiliki kekurangan, yaitu kurang ramah lingkungan.
Meski pada mobil-mobil baru emisinya bisa lebih ditekan, namun jika dibandingkan mesin berbahan bakar bensin, tetap saja emisi gas buang yang dikeluarkan memiliki kadar Karbon Monoksida lebih tinggi. Hal inilah yang akhirnya membuat para produsen mobil memilih untuk memproduksi mesin hybrid.
-
Era mobil listrik datang, Bosch telah siap dengan baterai buatannya Tak lama lagi, mobil listrik bakal banyak dijumpai di jalanan. Inilah persiapan yang dilakukan Bosch menghadapi era tersebut.
-
OPEC: 94% Mobil dengan bahan bakar fosil akan bertahan hingga 2040 Apakah benar?
-
Begini wajah masa depan ketika Anda menggunakan kendaraan elektrik Tak hanya bebas polusi, namun energi yang terdapat pada mobil juga bermanfaat untuk keperluan lain.
Pertimbangan pertama tak lain karena cadangan minyak bumi yang bakal semakin menipis. Selain itu, dampak dari polusi yang ditimbulkan juga sangat merugikan umat manusia sendiri. Salah satu produsen otomotif dunia yang mengembangkan teknologi mesin hybrid adalah Mercedes Benz.
Seperti yang telah diberitakan oleh Autoblog pada hari Senin (21/09/15) lalu, pabrikan asal Jerman ini bakal menggeser produk-produknya yang masih bermesin diesel. Alasannya tak lain adalah efisiensi.
"Ya, mesin diesel lebih rumit dan sangat mahal. Bahan baku untuk membuatnya tak bisa dibilang murah. Anda akan melihat banyak mesin hybrid di masa yang akan datang sehubungan dengan bergantinya peraturan pemerintah," ujar sebuah sumber dari Mercedes yang tak mau disebutkan namanya.
Jika negara-negara di benua Eropa dan Amerika akan mengganti kendaraan bermesin dieselnya dengan hybrid, bagaimana dengan negara kita? Bagaimana menurut Anda?
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple berharap mobil listriknya melaju pada tahun 2019
- Isi daya smartphone di dalam mobil? Gunakan saja 7 USB charger ini
- Patenkan sepeda listrik, ini pendapat vokalis The Strokes
- Keyless Ignition System bikin mobil makin mudah dicuri?
- Viper SmartStart kontrol penuh mobil dari smartwatch dan smartphone
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal