Mozilla: Kami tak lagi membutuhkan Google
Ilustrasi Mozilla Firefox © 2015 mozilla.org
Techno.id - Selama ini, pendapatan Mozilla selaku pengembang Firefox banyak berasal dari Google. Melalui perjanjian sponsorship, Mozilla sepakat untuk membuat Google sebagai mesin pencari default di Firefox.
Namun perusahaan berlogo panda merah itu baru saja menyatakan tak lagi bermitra dengan Google. Bahkan, mereka mengklaim jika kesepakatan kedua belah pihak sudah berakhir sejak akhir tahun lalu.
-
Google ketahuan setor Rp13,9 triliun ke Apple, untuk apa? Dana sebesar itu kabarnya digunakan Google untuk mendapat hak atas mesin pencari default di iPhone.
-
4 Mesin pencari alternatif selain Google yang bisa kamu coba Tidak jarang mesin telusur ini berfokus pada privasi, opsi penyesuaian, atau kesederhanaan
-
Awal September, Google Chrome resmi 'bekukan' Flash Setelah Firefox, kini Google Chrome dalam waktu dekat juga akan mulai meninggalkan plug-in Adobe Flash Player
"Kami sudah tidak punya hubungan komersial lagi dengan Google," ujar Chief Business and Legal Officer Mozilla, Denelle Dixon-Thayer sebagaimana dikutip dari Cnet, Kamis (26/11).
Sebagai penggantinya, Mozilla mengaku telah menggandeng beberapa mitra lain yang akan disesuaikan dengan teritorial pengguna. Mereka adalah Yahoo untuk pengguna Amerika Serikat, Yandex untuk Rusia, dan Baidu untuk Tiongkok.
Dixon-Thayer menambahkan, Mozilla tak ingin selamanya bergantung dengan Google. Ia juga meyakini jika kebijakan baru berisiko ini akan membuat Mozilla lebih bebas dan fleksibel dalam berkompetisi.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
9 Tips dan trik Google Drive yang wajib diketahui untuk membantu meningkatkan alur kerja
-
Cara memeriksa kesehatan baterai smartphone Android
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
TECHPEDIA
-
Whatsapp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara]()
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
