NASA ingin kontrol robot luar angkasa dengan PlayStation VR
Ilustrasi virtual reality © 2015 Shutterstock
Techno.id - Bukan hal yang mustahil jika di masa depan nanti, teknologi Virtual Reality (VR) bakal menjadi mainstream. Faktanya, teknologi ini sudah mulai ditekuni perusahaan sekelas Samsung dengan Gear VR, dan Sony dengan PlayStation VR.
Di sisi lain, fungsi utama VR juga sudah kian beragam. Selain digunakan untuk menonton film atau bermain video game, NASA bahkan berniat menggunakan teknologi ini untuk mengontrol robot luar angkasa dari jarak jauh.
-
Proyek Morpheus resmi berganti nama menjadi PlayStation VR Sony resmi mengganti nama dari perangkat virtual reality rancangannya menjadi PlayStation VR.
-
NASA gandeng Microsoft hadirkan pengalaman jelajahi Mars Pertengahan tahun nanti masyarakat bisa merasakan pengalaman virtual menjelajahi Mars dengan bantuan teknologi Hololens dari Microsoft.
-
Bermanuver, Sony terbang ke industri drone Untuk masuk industri ini, Sony menggandeng startup teknologi autopilot spesialis pembuat drone bernama Aerosense.
Ya, badan antariksa AS itu dilaporkan tengah bekerja sama dengan Sony dalam sebuah proyek bernama "Mighty Morphenaut", yaitu sebuah proyek yang memungkinkan NASA mengontrol robot luar angkasa dari jarak jauh menggunakan PlayStation VR.
Menurut laman Ubergizmo (20/12), robot NASA kali ini juga dikenal dengan proyek Robonaut. Pada intinya, Robonaut diciptakan untuk menggantikan berbagai misi berbahaya di luar angkasa yang masih membutuhkan tenaga manusia.
Sejauh ini, masih belum ada tanggapan lebih jauh dari pihak NASA maupun Sony. Kendati demikian, NASA diyakini berniat memanfaatkan PlayStation VR lebih dari hanya sekadar mengontrol robot luar angkasa.
RECOMMENDED ARTICLE
- Flickr hadirkan foto 360 derajat bagi pengguna Samsung Gear VR
- HTC luncurkan headset Vive VR pada bulan April 2016
- PlayStation VR hadir selangkah lebih dekat pada pecinta game
- VR bawa 2 pembalap ini bertarung di puncak gunung berapi
- Beragam gimmick perusahaan teknologi dunia sambut perilisan Star Wars
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal