NASA simulasikan misi ke Mars di gunung berapi Hawaii
Techno.id - Dilansir oleh Engadget.com (30/08/15), ilmuwan NASA sebanyak enam orang mulai hari jumat yang lalu menjalani tes simulasi ke mars. Mereka diperintahkan untuk tinggal di kubah sempit yang ditempatkan di gunung berapi Mauna Loa, Hawaii.
Terdiri dari astrobiologis Perancis, fisikawan Amerika dan Jerman, arsitek, dokter, jurnalis, dan ilmuwan tanah akan menjalani simulasi hidup di Mars selama satu sampai tiga tahun. Tim tersebut diharapkan bisa bertahan hidup di tempat berbentuk kubah yang sempit.
-
Pengalaman Venzha rasakan sensasi 2 bulan hidup di Mars Hanya Venzha yang berasal dari Indonesia, 6 lainnya berasal dari Jepang
-
Dapat suntikan dana 762 miliar, NASA siap kirim manusia ke Mars Dana yang didapat dari pemerintah Amerika itu akan digunakan untuk membangun fasilitas penunjang misi ke Mars.
-
NASA akan melakukan percobaan yang cukup berbahaya Setelah mengirim perbekalan ke stasiun luar angkasa, mereka akan membakar pesawat tersebut dari jauh. Untuk apa?
Selain itu, mereka tidak diizinkan keluar kubah jika tidak menggunakan perlengkapan ruang angkasa, baju astronot misalnya. Untuk makanan pun mereka harus rela memakan persediaan yang terdiri dari tuna kaleng dan bubuk keju.
Simulasi yang diberi nama HI-SEAS atau Hawaii Space Exploration Analog and Simulation dilakukan NASA untuk mengetahui jenis konflik yang timbul pada tim tersebut saat hidup bersama di tempat yang sempit.
Sebelumnya simulasi ini hanya dilakukan selama delapan bulan dengan jangka waktu enam bulan ekspedisi ke luar angkasa. Dari simulasi ini, memang terdapat banyak masalah yang timbul antar astronot, namun para astronot tersebut dilatih untuk bisa menyelesaikan masalah dan bisa menjalankan misinya dengan lancar.
"Saya pikir salah satu pelajaran adalah Anda benar-benar tidak dapat mencegah konflik interpersonal. Hal ini wajar terjadi dengan misi dengan jangka waktu lama, bahkan dengan ini terjadi pada orang terbaik NASA," ujar kepala penelitian HI-SEAS dikutip dari Engadget.com.
"Namun simulasi ini membantu orang menjadi tangguh, sehingga mereka dapat merespon dengan baik masalah-masalah dan dapat mengatasinya. Sehingga mereka melakukannya misi dengan baik sebagai sebuah tim," tutupnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Siapkan misi Mars, sejumlah peneliti buat rover untuk 'menambang' air
- Eksplorasi Mars selama 50 tahun diabadikan dalam video 4 menit
- Perusahaan Kanada patenkan rancang bangun lift ke luar angkasa
- Akhirnya, NASA konfirmasi keberadaan gas neon di atmosfer bulan
- Para astronom temukan exoplanet termuda di jagat semesta