Opera Software ditawar Rp16 triliun, siapa pembelinya?
Techno.id - Secara tiba-tiba, Opera Software dikabarkan segera diakuisisi konsorsium Tiongkok yang terdiri dari Qihoo 360 Technology Co. dan Beijing Kunlun Tech Co. Kreator browser Opera yang sudah mendunia itu disodori tawaran sebesar 1,2 miliar USD (sekitar Rp16 triliun).
Seperti dikutip dari WSJ.com (10/02/16), pihak internal Opera mendukung akuisisi ini. Terlebih, para shareholder Opera yang menggenggam 33 persen saham dari perusahaan asal Norwegia itu juga menawarkan saham milik mereka.
-
Opera: Kami akan tetap menjadi perusahaan Norwegia Jawab keprihatinan komunitas, Opera janji tidak akan berubah
-
Kecewa Opera akan dijual, sang founder sarankan user tinggalkan Opera Jon von Tetzchner menggoda pengguna Opera untuk berpindah browser.
-
3 Fitur canggih dari browser Opera One, dilengkapi akses ke berbagai aplikasi AI Opera One dapat digunakan nantinya di Windows, MacOS, dan Linux.
Opera Browser hingga saat ini masih berada di bayang-bayang browser ternama seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Pangsa pasar pengguna UC Browser dan Safari pun masih ada di atas Opera, menurut StatCounter.
Di sisi lain, kabar ini menjadi pertanda bahwa melemahnya mata uang Tiongkok bukan penghalang untuk mengembangkan bisnis TI di sana. Qihoo 360 sendiri terkenal sebagai perusahaan pembuat antivirus, web browser, dan mobile app store. Sedangkan Beijing Kunlun Tech menggarap sektor game online.