OTT lokal tak mempermasalahkan Jokowi mulai nge-tweet
Techno.id - Terkait akun jejaring sosial Twitter yang dimiliki oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi, para pelaku OTT lokal tak mempermasalahkan hal tersebut. Meski pada kenyataannya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang notabene berada di bawah pengawasan orang nomor satu di Indonesia tersebut saat ini sedang gencar mendorong pertumbuhan OTT lokal.
Menurut Enda Nasution, CEO Sebangsa, penggunaan OTT Internasional (Twitter) oleh Jokowi tak bisa dipandang sebagai suatu langkah tidak mendukung pertumbuhan OTT lokal.
-
Menkominfo kembangkan OTT Nasional untuk tingkatkan perekonomian Menkominfo sedang mengembangkan OTT nasional untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
-
Twitter buatkan rekam jejak setahun pemerintahan Jokowi Twitter tak mau ketinggalan membuatkan rangkuman setahun pemerintahan Joko Widodo yang pernah dielu-elukan sebagai Presiden pilihan netizen.
-
Kerja sama OTT Lokal dan operator telekomunikasi masih belum jelas Belum ada kelanjutan dari kerja sama ini.
"Menurut saya, menggunakan Twitter gak papa, jadi tidak perlu nasionalisme membabi buta apalagi kan memang penggunanya sudah banyak, yang penting komunikasi antara Jokowi dan masyarakat terjadi, tapi alangkah baiknya kalau dukung OTT lokal juga, soal teknis, handling-nya Sebangsa bisa bantu kok," ungkap Enda seperti dilaporkan oleh Merdeka (6/7/15).
Hal senada pun disampaikan oleh Rudiantara. Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut mengungkapkan bahwa ada baiknya OTT lokal dibiarkan berkembang dulu. Nantinya, ketika sudah berkembang, Presiden RI dan para pejabat negara lainnya pun akan diarahkan menggunakan media sosial atau aplikasi perpesanan lokal.
"Biarkan OTT lokal berkembang dulu. Mulai dulu lah dari kita-kita. Lingkungan kita dulu. Kita aja dulu ganti (pakai media sosial dan aplikasi perpesanan lokal)," ujar Chief RA, sapaan akrab Rudiantara.
Berkaitan dengan program penggunaan aplikasi perpesanan dan media sosial lokal, Sebangsa kabarnya digadang-gadang akan menjadi salah satu media sosial yang akan difasilitasi Kemkominfo bekerja sama dengan operator telekomunikasi.