Palapa Ring II paket Timur diumumkan paling lambat kuartal ketiga
Techno.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan bahwa tender proyek Palapa Ring II untuk paket Timur akan diumumkan selambat-lambatnya di kuartal ketiga tahun 2016 mendatang.
Menurut pria yang akrab disapa Chief RA itu, penundaan ini tak lain adalah karena wilayah geografis Indonesia Timur lebih rumit daripada Barat dan Tengah. Terutama, akses transportasi di pedalaman Papua bagian barat.
-
Menkominfo sebut pemenang tender tak harus dari pemain besar Menteri Rudiantara: Siapa pun berkesempatan proyek tender Palapa Ring II
-
Serat optik Palapa Ring akan cover 57 kabupaten/kota Proyek ini akan dibagi menjadi tiga paket yakni paket barat, tengah, dan timur.
-
2016, pembangunan infrastruktur kereta api di Papua akan dimulai "Studi kelayakan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua saya minta diselesaikan semester akhir 2015."
"Ini karena menunggu hitung ulang. Sebab kemarin kita lepaskan untuk inland (jalur darat), semua pada bingung menghitungnya bagaimana, asumsinya beda-beda, tarik ke mana-mana," ujarnya di kantor dinas.
Oleh sebab itu, menteri 56 tahun ini berniat menyusun kembali rencana pembangunan dari awal bersama Menteri Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kepala Bappenas. Rencana ini bahkan diklaimnya justru untuk mempercepat paket Timur.
"Jadi kalau nanti Pekerjaan Umum (PU) bangun jalan, kita gak usah nunggu jalan selesai, nanti kita paralel bangun ducting. Jadi minta izin right-of-way bisa lebih cepat karena sudah tahu PU mau jalan ke mana," paparnya.
Praktis, tambah Rudiantara, investor Palapa Ring II untuk paket Timur pun akan lebih akurat dalam penghitungan alokasi biaya. "Timur ini memang tidak mudah karena ada kabel laut dari Maluku dan Maluku Barat. Yang membuat beda itu daratan Papua-nya. Makanya, nebeng saja dengan pembangunan jalan, paralel saja," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi saat ini memang memiliki rencana untuk membangun dan memperbaiki jalan Trans-Papua. Proyek jalan nasional itu ditargetkan selesai pada 2018 mendatang. Trans-Papua itu sendiri dijadwalkan sepanjang 4.325 kilometer (2.685 kilometer untuk jalan nasional dan 1.379 untuk non-nasional).