Pelajar SMP ciptakan alat pendeteksi tanah longsor
Techno.id - Kreativitas memang datang secara spontan dan bisa dialami oleh siapa saja. Setidaknya, hal inilah yang saat ini tengah dialami oleh salah seorang siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Solo, Jawa Tengah.
Dikutip dari Antara (17/09), pelajar SMP yang namanya dirahasiakan ini baru saja berhasil menciptakan sebuah alat pendeteksi dini untuk tanah longsor dan banjir. Menariknya, konsep yang digunakan di alat ini juga sangatlah sederhana.
-
Andalkan smartphone, Banyuwangi coba alat penyiram lahan pertanian Alat ini merupakan hasil riset siswa SMKN 1 Glagah, Banyuwangi.
-
BPPT lakukan uji coba sistem peringatan dini tsunami buatan Jepang Sistem peringatan dini yang mengombinasikan teknologi Donet dan Long-term Borehole Observatory.
-
Dengan alat ini, membersihkan sampah di sungai jadi mudah Alat pemungut sampah di sungai ini mempermudah pembersihan sampah.
Dengan versi mekanik dan versi yang dilengkapi Closed-circuit television (CCTV), siswa SMP ini hanya membutuhkan dana sebesar Rp 150.000 saja untuk membuatnya. Demikian pernyataan sang pembina siswa, Djoko Kristono.
"Ini bukan high-tech, tapi hanya dua mekanikal murni deteksi tanah longsor yang cukup sederhana. Versi satu mekanik dan versi dua dilengkapi CCTV dan handphone. Selain tanah longsor, alat ini juga bisa mendeteksi banjir," ujarnya.
Saat diperagakan di hadapan Walikota Surakarta Budi Suharto dan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) hari ini di Balai Kota Surakarta, Djoko menjelaskan sistem kerja alat ini yang cukup sederhana.
"Prinsipinya hanya pada penggulung dan kedudukan yang tidak seimbang dan bisa menggeser konektor. Adanya pergeseran alat ini akan membuat alarm menyala dan sirine peringatan akan berbunyi," terang Djoko.
Kendati demikian, Djoko tetap mengingatkan bahwa peralatan ini hanya sebagai alat bantu peringatan dini. Artinya, tindakan selanjutnya akan tetap bergantung kepada pihak yang berwenang dalam menyikapi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Hari pertama, kontes robot terbang sisakan 213 peserta
- Google, Facebook, dan Twitter tunjukkan dukungan untuk Ahmed Mohamed
- Naik mobil self driving tak perlu lagi bawa Surat Ijin Mengemudi?
- Berkaki 8, apakah robot ini bakal jadi kendaraan di masa depan?
- Filipina bangun hotel hasil 3D Printed, serius?