Pemkot Cimahi ingin industri animasi lokal dikenal dunia
Techno.id - Pemerintah kota Cimahi, Jawa Barat pada hari Senin (05/10) mengakui bahwa pihaknya ingin mendorong industri kreatif lokal di bidang animasi agar lebih dikenal dunia. Caranya, yakni dengan sering menggelar berbagai kegiatan di tingkat nasional maupun internasional.
"Potensi manusia di kota Cimahi ini bisa termanfaatkan di bidang animasi, maka kita dorong untuk tersebar di seluruh dunia," ujar Benny Bachtiar, Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Cimahi.
-
15 Film Indonesia bakal ditayangkan di Busan Internasional Film Festival 2023 15 judul tersebut terdiri dari film pendek, film panjang, dan serial.
-
BI gelar JaKreatiFest 2021, dorong geliat ekonomi & UMKM melek digital Kegiatan ini dapat mendukung kemajuan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM
-
Film Malaysia tentang batik raih banyak penghargaan internasional Tayang perdana di 26 ajang festival di 17 negara.
Saat menggelar jumpa pers persiapan Baros International Animation Festival BIA(BIAF), ia juga menuturkan jika kegiatan yang melibatkan beberapa negara ini merupakan sebuah kesempatan untuk mendorong industri kreatif di Cimahi ke ranah internasional.
Ia pun berharap, kegiatan yang mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) ini, dapat meningkatkan semangat para animator lokal, khususnya anak muda Cimahi untuk lebih berkarya.
"Kami optimis jika ke depannya, dunia animasi indonesia akan tumbuh lebih besar, dan Cimahi menjadi motor penggerak animasi dunia," paparnya.
Kegiatan BIAF sendiri, menurut Benny, merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk saling belajar dan mengenalkan setiap karya animasi dari masing-masing daerah di Indonesia atau luar negeri. Kegiatan BIAF sendiri diklaim Benny selalu memiliki jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Setiap tahunnya terus meningkat, seperti saat ini (tahun 2015) ada 15 negara yang akan hadir dalam acara BIAF," ujar Benny.
Sejak pertama kali digelar tahun 2013, kegiatan BIAF telah berjalan dengan sukses. Kala itu, Benny memaparkan jika pengunjung BIAF mencapai sekitar 6.000 orang, dengan animator dari delapan negara, 48 partisipan, 25 studio animasi, lima perguruan tinggi, serta 18 studio games dan komik Indonesia.