Pemprov Jakarta siap tampung aplikasi lokal, asal…
Techno.id - Konsep smart city dan integrasi teknologi getol digembar-gemborkan pemerintah daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Pemerintah Ibukota Negara bahkan mengaku telah membuka diri kepada penggiat teknologi yang memecahkan masalah warga Jakarta melalui karya buatannya.
Pemerintah sekarang sudah sangat terbuka dengan pengembang lokal. Kita siap bantu dan tampung aplikasi buatan developer lokal asalkan fungsi dan manfaat buat masyarakat tinggi serta sesuai aturan, ujar Syali Gestanon, Kasubag TU Smart City Jakarta kepada tim Techno.id.
-
Asyik, Pemprov DKI Jakarta akan bangun markas startup Dikatakan jika hal ini sedang dalam tahap pembicaraan.
-
Go-jek bakalan jadi aplikasi resmi Smart City Jakarta "Terus terang, aplikasi ini memang dinilai berguna bagi masyarakat, setidaknya para pengemudi ojek sekarang terdaftar dan terpercaya."
-
Qlue, tempat berkeluh kesah warga ibukota Aplikasi ini bisa disebut sebagai tempat berkumpulnya warga Jakarta untuk berkeluh kesah mengenai masalah yang terjadi di sekitar mereka.
Keterbukaan Pemprov DKI Jakarta kepada pengembang lokal disebutkan terwujud secara nyata melalui aplikasi khusus bernama Jakarta Smart City Apps yang dikelola oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Jakarta. Aplikasi ini difungsikan sebagai penampungan aplikasi mobile hasil seleksi pemerintah, baik buatan lokal maupun perusahaan asing seperti Waze.
Aplikasi Jakarta Smart City Apps itu kita fungsikan sebagai etalase yang akan menampung karya para pengembang lokal yang dianggap layak. Syarat untuk ikut dipajang dalam etalase pajangan kita ya itu tadi, harus memiliki manfaat yang tinggi bagi masyarakat dan tidak menyalahi aturan, tandas Syali.
Lebih lanjut, Syali mengungkapkan sekarang ini sudah terdapat beberapa aplikasi yang cukup bermanfaat bagi warga Jakarta yang disediakan dalam Jakarta Smart City Apps. Diharapkannya jumlah aplikasi itu terus bertambah sebagai jawaban dari kebutuhan warga kota di era digital.