PLTU Celukan Bawang di Bali akan beroperasi 29 Mei
Techno.id - Indonesia akan memiliki (PLTU) Pembangkit Listrik Tenaga Uap lagi yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali. Menurut info dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PLTU yang bernama Celukan Bawang tersebut akan segera beroperasi pada tanggal 29 Mei 2015.
"Pada 29 Mei mendatang, PLTU Celukan Bawang sudah bisa beroperasi dan menambah cadangan daya pada sistem kelistrikan Bali," kata General Manager PT PLN Distribusi Bali Syamsul Huda di Denpasar, seperti yang dilaporkan AntaraNews (29/04/2015).
-
PLN rencanakan pembangunan dua unit PLTU di Sulawesi Tengah PLN akan bangun dua unit PLTU berkapasitas 2x50 megawatt (MW).
-
Indonesia lirik energi listrik tenaga angin, ini tantangan & solusinya Pemerintah menargetkan kenaikan tingkat elektrifikasi hingga 98 persen di 2019.
-
Ini inovasi menggerakkan perekonomian Indonesia, langkah demi langkah Landasan perekonomian yang sukses sangat bergantung pada listrik.
PLTU Celukan Bawang sudah tersambung dan siap beroperasi hampir dua bulan terakhir, namun belum bisa digunakan untuk memasok listrik. Pasalnya, untuk menjalankan PLTU tersebut, PLN harus melakukan beberapa pengujian standar sebelum listriknya dialirkan ke rumah-rumah.
"Hal ini karena butuh pengetesan-pengetesan yang disebut dengan commissioning dan saat ini sedang dalam proses," ucap Huda yang dipromosikan untuk memimpin PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang itu.
PLTU yang akan beroperasi pada 29 Mei ini akan memasok listrik di Bali dengan daya total 380 Megawatt (MW). Namun untuk tahap awal, daya listrik yang diproduksi PLTU Celukan Bawang tidak serta merta langsung sebesar itu, melainkan prosesnya bertahap dari 125MW, selanjutnya 125MW, dan terakhir 130MW.
Banyak lika liku dalam pembangunan (SUTT) Saluran Udara Tegangan Tinggi di Celukan Bawang. Kendala yang muncul sebenarnya bukan dari PLTU, tetapi dari masyarakat di sana. Pembangunan PLTU tersebut sempat mendapat penolakan dari masyarakat di Dusun Barokah yang tidak mau daerahnya dilalui SUTT. Namun, dengan musyawarah yang baik, akhirnya permasalahan penolakan itu terselesaikan.
Bali saat ini mempunyai total daya listrik sebesar 850MW dengan beban puncak sebesar 781MW.