Samsung dapat gelar perusahaan teknologi terkemuka di AS
Ilustrasi Samsung © 2015 Ken Wolter/ Shutterstock.com
Techno.id - Analisis yang dilakukan oleh Reputation Institute terkait apa perusahaan teknologi dengan reputasi tertinggi di Amerika Serikat akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan. Ya, gelar itu akhirnya disematkan pada Samsung Electronics setelah dinilai unggul dari sejumlah kriteria, seperti tanggung jawab sosial, mutu produk dan layanan, serta lingkungan kerja yang nyaman.
Dalam blog resminya (07/07/15), produsen asal Negeri Ginseng itu tak sanggup menyembunyikan kebahagiaannya.
-
Apple akhirnya menggeser Samsung sebagai produsen smartphone terbesar di dunia iPhone menjadi seri smartphone terlaris tahun lalu
-
Apple dan Google jadi dua brands teratas yang paling berharga Selama tiga tahun, Apple dan Google masih tetap berada diperingkat teratas.
-
Samsung siapkan 200 karyawan untuk menangani kebutuhan Apple Samsung dan Apple telah lama memiliki hubungan yang rumit. Sering terlihat saling menjatuhkan, namun nyatanya saling menguntungkan.
"Memberikan produk dan layanan yang istimewa adalah salah satu bagian dari kehidupan Samsung," kata Gregory Lee, president and chief executive officer of Samsung Electronics North America. Ia juga menambahkan kalau, "Diakui sebagai perusahaan dengan tempat bekerja terbaik sebagai timbal balik pada masyarakat yang kami layani adalah kehormatan sejati."
Menurut Reputation Institute, Samsung sukses mengalahkan sejumlah perusahaan raksasa lain. Hewlett-Packard hanya duduk di posisi kedua, sementara Microsoft dan Google ada di nomor tiga dan empat.
Yang mengejutkan, Apple malah berada di posisi ke-21. Perusahaan yang dinakhodai oleh Tim Cook itu memang mengalahkan Samsung dari sisi inovasi, tetapi memiliki nilai yang rendah dari segi kepemimpinan perusahaan, nasionalisme, juga produk dan layanan.
Standar penilaian Reputation Institute sendiri cukup tinggi. Dengan menjadikan masyarakat Paman Sam langsung sebagai instrumen analisis, mereka telah melakukan wawancara pada lebih dari 50.000 orang. Jadi, hasil riset mereka benar-benar mencerminkan pandangan publik.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara memeriksa kesehatan baterai smartphone Android
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
TECHPEDIA
-
Whatsapp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal