Sektor pertanian seharusnya bisa terbantu dengan teknologi cloud
Ilustrasi Cloud © 2015 Seamartini Graphics / Shutterstock.com
Techno.id - Perkembangan teknologi cloud yang selaras dengan datangnya era Internet of Things (IoT) sebenarnya bisa memajukan banyak sektor, tak terkecuali pertanian. Meski pertanian lebih identik dengan hal-hal seperti tanah, tanaman, atau mungkin hama, ada hal penting lain yang berpeluang dieksplorasi dan dibantu teknologi cloud.
Forbes (25/08/15) pernah memublikasikan metode agrikulture presisi (precision agriculture). Metode yang merangkum kegiatan pengambilan data, pengujian, serta prediksi itu sangat membantu kinerja petani di ladang supaya kinerja lebih efisien sembari menaikkan keuntungan. Sayangnya teknologi ini tidak bisa diterapkan oleh kebanyakan petani karena keterbatasan-keterbatasan tertentu, belum lagi kebingungan mereka untuk mengolah data-data yang masuk.
-
Digitalisasi beri peluang industri di Asia Tenggara untuk lebih maju Salah satu proyek pilot di bidang industri pertanian di Indonesia.
-
Dari medis sampai energi, platform internet ini bikin kinerja optimal Menggali informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang lebih baik, juga cepat.
-
Cloud storage kini menjadi sebuah tren baru di dunia teknologi Survei: Could storage akan digunakan sebagai tempat penyimpanan utama di masa depan
Di sinilah seharusnya teknologi cloud masuk dan membantu. Bentuknya dapat dengan menyediakan analisis operasi pertanian melalui gadget hingga pengumpulan dan publikasi data pertanian yang sifatnya crowdsourcing. Dengan ini, pertanian di masa depan pun bisa terkena imbas positif dari teknologi cloud dan era IoT.
Di sisi lain, ada juga sektor yang cukup tersiksa dengan hadirnya teknologi cloud, yakni produsen hard disk drive. Dalam pantauan terakhir International Data Corporation (IDC), penjualan personal storage pada kuartal kedua 2015 ini sudah menurun sebanyak 9,7 persen dan diduga sebagai akibat dari teknologi cloud.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple update iCloud dengan fitur baru untuk mengembalikan data
- Analis: Cloud storage ancam penjualan media penyimpanan personal
- Pesan instan Line tambahkan fitur file management berbasis cloud, Keep
- UCWeb jamin 50 persen kompresi data lewat cloud
- Perusahaan dapat hemat investasi TI hingga 50 persen dengan ViBiCloud
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal