Selama Ramadan belanja iklan TV tembus Rp 7 triliun

Ilustrasi nonton TV © 2015 4freephotos.com
Techno.id - Ramadan ternyata masih menjadi daya tarik industri untuk berbelanja iklan di media TV. Bahkan, untuk bulan Ramadan 2015, belanja iklan TV menembus angka Rp 7 triliun.
Dilansir dri Merdeka.com (19/07/15), pada dua minggu menjelang Ramadan, belanja iklan di 13 televisi nasional mencapai Rp 3,030 triliun. Tetapi, selama Ramadan berlangsung belanja iklan menembus angka Rp 7,039 triliun. Hal itu berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan oleh Adstensity, platform riset digital dari PT. Sigi Kaca Pariwara.
-
RCTI meraup pendapatan kotor hingga Rp 4,765 triliun Pendapatan kotor TV RCTI menyentuh nilai Rp 4,765 triliun, mengalahkan SCTV, MNC TV, dan TVRI.
-
Ekonomi negara melambat, pendapatan iklan TV melorot Pendapatan stasiun TV nasional tahun 2015 bahkan tidak mencapai setengah jika dibandingkan dengan tahun 2014
-
Dibanding ritel online lain, Tokopedia paling 'boros' beriklan di TV Sepanjang kuartal ketiga 2015 ini, belanja iklan Tokopedia mencapai 186,129 milliar.
Sekitar dua minggu menjelang Ramadan (4-17 Juni 2015) jumlah belanja kotor iklan di 13 tv nasional mencapai Rp 3,030 triliun. Dari total belanja sebesar itu, tiga tv yang bagian iklan paling besar adalah SCTV sebesar 14,18 persen, RCTI memperoleh 13,52 persen, dan MNC TV meraih 12,78 persen. Sedangkan, TVRI hanya menerima bagian kurang dari 1 persen.
Saat Ramadan dimulai tanggal 18 Juni-16 Juli 2015, memiliki hasil yang berbeda pula. Sebelum Ramadan SCTV mendominasi, Namun saat Ramadan, SCTV tidak jadi dominasi dari pembagian iklan TV tersebut.
Pada momen lebaran RCTI lebih mendominasi yakni mendapat bagian Rp 1,049 triliun, SCTV memperoleh Rp 907,6 milliar, dan MNCTV kebagian Rp 885,220 milliar. Sedangkan TVRI paling rendah dengan angka Rp 4,818 miliar.
Dilihat dari sisi grup media, Group MNC (RCTI, GlobalTV dan MNCTV) memperoleh Rp 2,503 triliun. Grup Emtek (Indosiar dan SCTV) mendapatkan Rp 1,752 triliun. Group Trans Corp (TransTV dan Trans 7) mendapatkan Rp 1,126 triliun, sedangkan Viva Group (TV One dan ANTV) kebagian Rp 1,039 triliun.
RECOMMENDED ARTICLE
- Plastik daur ulang gantikan aspal sebagai bahan pembuatan jalan
- Email spam turun 50 persen pertama kalinya selama 12 tahun
- Keren, tempat sampah ini bisa jadi hotspot berkecepatan 75MB/detik!
- Belanja iklan sirup Marjan tembus setengah triliun pada bulan puasa
- Jangan percaya apa kata situs medis, sebab akurasinya hanya 34 persen!
HOW TO
-
10 Model GPT di 2025 untuk otomatisasi kerjaan kantoran, awalnya butuh berjam-jam kini sedetik selesai
-
Terbaru di 2025, ini cara menonaktifkan smartphone dari jarak jauh jika dicuri
-
Cara sederhana menghilangkan Recent Files pada Windows 11 di PC dan laptop, amankan privasi sekarang!
-
Cara bikin format tulisan dicoret, tebal, atau miring di komentar YouTube, ini trik biar terlihat beda
-
Cara mengunci folder dan aplikasi di MacOS, data pribadi dijamin aman dari jangkuan hacker
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?