Seorang ilmuwan kenalkan obat kanker dengan nge-rap
Techno.id - Memublikasikan sebuah penelitian melalui jurnal ilmiah adalah hal yang lazim dilakukan oleh seluruh peneliti di dunia. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Nat Harris, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Kedokteran dan kesehatan University of Wollongong, yang memperkenalkan hasil temuannya tentang obat kanker dengan cara nge-rap.
Dilaporkan CNET (15/3/15), Harris dan tim peneliti lainnya membuat video berdurasi 3 menit 4 detik itu untuk diikutsertakan pada Thinkable Innovation Award. Tim ini berharap mereka dapat memenangkan hadiah sebesar Rp 66 juta, yang nantinya akan digunakan untuk mendanai penelitian ini lebih lanjut.
-
Alat penyembuh kanker dipuji Jepang, Indonesia malah suruh hentikan Apakah bangsa ini tidak siap untuk terobosan baru hasil karya anak negeri?
-
Penelitian terbaru, parasit malaria ternyata juga bisa obati kanker! Penemuan ini sedang diujicobakan pada tikus. Tes diharapkan dapat dilakukan pada manusia dalam empat tahun ke depan.
-
Menristek dukung sepenuhnya teknologi penyembuh kanker dari Indonesia "Kita akan koordinasi dengan Menteri Kesehatan dan kami tetap mendukung proses inovasi ke depannya."
Dalam video tersebut, Harris melakukan aksi rapping untuk menjelaskan fungsi dan khasiat hasil uji cobanya pada obat yang ditujukan bagi penderita kanker payudara dan kanker pankreas. Dalam aksinya tersebut, Harris menjelaskan bahwa obat ini bekerja dengan mengikat reseptor (molekul protein yang menerima sinyal kimia dari luar sel) yang ditemukan dalam sel-sel kanker, tetapi tidak dalam sel-sel sehat.
"Obat yang kami kembangkan dapat digunakan sebagai terapi pengobatan setelah operasi untuk kanker atau sebagai pilihan alternatif bagi pasien yang tidak toleran terhadap kemoterapi atau terapi radiasi. Hal ini juga membuka pintu untuk pendekatan yang lebih personal dalam pengobatan kanker", jelas Harris dalam video berjudul Understanding skin cancer migration using 3D invasion systems.
Nantinya, obat yang diujicobakan melalui modelling 3D ini, diharapkan bisa juga digunakan untuk mengobati kanker ovarium, kanker prostat, kanker kepala dan leher, kanker esofagus, dan sel-sel kanker kulit. Jika Anda penasaran dengan video unik ini, silakan kunjungi website www.thinkable.org/submission/2081 dan jadilah saksi betapa kreatif ilmuwan-ilmuwan ini dalam memperkenalkan hasil temuannya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Inilah alasan mengapa rata-rata pengguna smartphone menjadi Nomophobia
- Indican: solusi 'hijau' bagi produksi jeans dunia
- Ternyata gaya mengetik dapat gambarkan keadaan emosi seseorang
- Hati-hati, lokasi bisa dilacak hanya dari tweet orang di sekitar Anda
- Ternyata ikan hiu dapat dihipnotis layaknya manusia