Survei: Smartphone kalahkan perhatian orang tua pada anak
Techno.id - Pesatnya perkembangan teknologi smartphone dewasa ini telah membuat sindrom nomophobia kian parah. Pasalnya, survei teranyar baru saja melaporkan jika smartphone kini telah mengalahkan perhatian orang tua pada anaknya sendiri.
Sebagaimana dikutip dari Lifehack.org, menurut survei yang melibatkan sekitar 6.000 orang tua dengan anak berusia 8-13 tahun ini, sebanyak 52 persen orang tua mengaku lebih sering memeriksa ponsel daripada memperhatikan anak-anaknya.
-
Inilah alasan mengapa rata-rata pengguna smartphone menjadi Nomophobia Perkembangan gadget yang semakin menggila, membuat sebagian besar manusia menjadi terlalu tergantung dengan gadgetnya atau nomophobia.
-
User Indonesia periksa ponselnya tiap 5-10 menit sekali Sekitar 1.000 orang responden survei dari Lazada ini mengaku mengecek ponselnya 100-200 kali sehari.
-
Seberapa candu kamu sama handphone? Cari tahu dari tes ini Ada yang santai-santai saja jika tidak memegang ponsel seharian, ada pula yang bahkan mengalami fobia tidak memegang ponsel.
Menariknya, sebanyak 28 persen orang tua juga sadar bahwa mereka telah mengajarkan hal buruk pada anak (bermain ponsel terus-menerus). Akan tetapi, mereka juga mengaku tidak tahu cara berhenti dari ketergantungan tersebut.
Sementara itu, dari pihak anak, sebanyak 54 persen mengaku jika orang tua memang lebih sering bermain dengan smartphone. Bahkan, 32 persen anak-anak merasa bahwa dirinya tak lagi penting ketika orang tua mereka sudah memegang ponsel.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ericsson habiskan Rp 71 triliun per tahun hanya untuk riset
- Google: Ini tiga kebiasaan belanja online kaum urban Indonesia
- Riset Google: Kaum urban cenderung gunakan smartphone untuk sosmed
- Apakah masyarakat Indonesia sudah mengenal IPTEK?
- Image suatu bisnis di masyarakat sangat bergantung pada review online