Symantec investasi ratusan miliar untuk teknologi cyber
Techno.id - Symantec Corp, salah satu pemimpin dalam cyber security, mengumumkan rencana untuk memperluas bisnis Cyber Security Services globalnya dengan investasi lebih dari USD 50 juta (lebih dari Rp 691 miliar). Investasi ini akan memungkinkan perusahaan memperluas Security Operation Center (SOC) di Chennai, India, dan Tokyo, Jepang, setelah sebelumnya mendirikan di Singapura.
Dengan peluncuran SOC di Singapura, pihaknya mengungkapkan bahwa perusahaan akan memiliki akses ke intelijen, deteksi ancaman akurat dan notifikasi proaktif dari ancaman-ancaman yang muncul untuk memastikan data mereka yang paling sensitif terlindungi.
-
Symantec ATP pemulihan ancaman virus lewat tiga titik kontrol Halim: Symantec ATP menghubungkan aktivitas yang mencurigakan di seluruh titik kontrol dan memprioritaskan kejadian yang paling berisiko.
-
Internet Society gelar simposium cyber security se-Asia di Jakarta Cyber security menjadi sumber masalah bagi Indonesia.
-
Pemerintah susun langkah untuk cyber security Cyber security untuk hadapi modus-modus kejahatan di dunia cyber yang berpotensi mengancam roda perekonomian dan keamanan negara.
Samir Kapuria, SVP and General Manager, Cyber Security Services Symantec mengatakan, "Saat ini teknologi saja tidak dapat menghentikan ancaman-ancaman canggih. Organisasi membutuhkan ahli keamanan yang siap untuk menafsirkan dan memprioritaskan situasi-situasi penting yang memerlukan tindak lanjut. Dengan berinvestasi di sumber daya manusia dan IQ keamanan di Singapura dan Asia-Pasifik, Symantec tengah memperluas visibilitasnya ke wilayah tersebut, memungkinkan kami untuk meningkatkan kemampuan operasional keamanan pelanggaran, dan melindungi informasi dan aset penting mereka."
Tahap selanjutnya dari ekspansi SOC perusahaan akan dilakukan di Eropa, dengan menyediakan lebih banyak fasilitas yang diharapkan dibuka dalam kurun waktu 12 bulan mendatang. Setelah rampung, Symantec akan memiliki delapan SOC di seluruh dunia. Ini mengembangkan tim mereka saat ini yang terdiri lebih dari 500 profesional cyber security untuk mengatasi setiap tahap siklus serangan cyber.
SOC yang baru ini juga memungkinkan perusahaan untuk mempersingkat waktu antara deteksi dan respon, mengurangi biaya operasional dan secara proaktif melawan ancaman-ancaman yang bermunculan.
Symantec juga telah berinvestasi secara signifikan di teknologi layanan cyber, termasuk analisis big data dan komputasi terdistribusi. Dengan meningkatnya permintaan untuk mengelola lingkungan keamanan pelanggan dengan Security as a Service (keamanan sebagai layanan), Symantec Cyber Security Services menawarkan portofolio yang kuat, termasuk Managed Security Service, DeepSight Intelligence, Incident Response dan pelatihan Simulasi Keamanan (Security Simulation).
"Wilayah-wilayah di Asia-Pasifik sangat beragam dan multi-budaya. Ini memungkinkan kami untuk menarik pekerja profesional dalam bidang keamanan dengan pendidikan tinggi dan kemapuan multi bahasa yang membawa keahlian dan pengalaman dari berbagai industri pasar dan organisasi keamanan global dan berpengalaman dalam lanskap keamanan," imbuh Kapuria.