Tahun depan Padang punya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Metan
Techno.id - Pada awal tahun 2016, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Sumatera Barat (Sumbar) akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Metan (PLTGM) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin. Saat ini, tinggal menunggu kedatangan mesin pembangkit listrik yang dijadwalkan akan tiba pada awal Agustus 2015.
"Insya Allah Padang akan mulai mengoperasikan PLTGM pada awal tahun depan, operator menyatakan siap mengoperasikannya tahun depan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang Afrizal Khaidir di Padang, seperti yang dikutip dari AntaraNews (28/7/15).
-
Teknologi Zero Waste tekan volume sampah warga Bekasi Akhirnya, pemecahan masalah sampah di Kota Bekasi teratasi berkat adanya teknologi zero waste untuk mengolah sampah menjadi listrik.
-
Kendari tertarik kembangkan pembangkit listrik tenaga air laut Pemerintah Kendari menantang para investor untuk membangun PLTAL di kota tersebut.
-
Di Surabaya, sumber listrik sudah bisa didapat dari limbah pohon Limbah hasil perampingan pohon selama ini telah diolah kembali menjadi energi listrik untuk kebutuhan Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.
Afrizal juga menjelaskan bahwa mesin pembangkit listrik itu akan menggerakkan turbin yang terhubung dengan 29 sumur penghasil gas metan. Sebanyak 29 sumur tersebut berada pada zona A dan Zona B seluas sembilan hektare, dan diperkirakan dapat menghasilkan gas metan selama kurun waktu lima tahun.
Meski, PLTGM diprediksi hanya akan berlangsung selama lima tahun saja, pihaknya akan terus menambah sumur seiring bertambahnya jumlah sampah. "Tentunya jumlah sumur ini akan terus bertambah dan secara berkelanjutan dapat menghasilkan gas metan," ujarnya.
Dia menambahkan PLTGM itu diprediksi dapat menghasilkan listrik sebesar 125 kilovolt-amper (kVA), dan mampu mendistribusikan listrik untuk pengoperasian operasional UPTD TPA Padang dan masyarakat sekitar. Lebih lanjut, proyek yang telah dirintis sejak 2014 oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama DKP Padang ini merupakan proyek percontohan pertama di Indonesia.
"Pengoperasian PLTGM ini nantinya akan membuktikan gas metan yang dihasilkan oleh tumpukan sampah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik, proyek ini dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah lain," ujarnya.
Ketua Komisi III (Bidang Pembangunan) DPRD Kota Padang Yandri menyambut baik pemanfaatan gas metan yangdihasilkan oleh tumpukan sampah sehingga dapat menjadi pengganti bahan bakar minyak untuk menggerakkangenerator penghasil listrik.