Tahun ini PLN kurangi pemakaian batubara
Techno.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan akan menurunkan target penyerapan batubara untuk tahun 2015. Penyerapan batubara yang tadinya mengeruk sumber energi hingga 91 juta ton, tahun ini dikurangi menjadi 61 juta ton.
"Realisasi sampai akhir tahun ini, kita perkirakan 61 juta ton yang direncanakan dari 91 juta ton, penurunan itu karena ada anomali luar biasa di triwulan pertama yang membuat pemakaian batubara kita menjadi rendah sekali," ujar Kepala Divisi Batubara PLN Harlen di Jakarta, seperti yang dilaporkan oleh AntaraNews (3/8/15).
-
Siap-siap, mulai April subsidi listrik akan dipangkas Sudah 33 juta pelanggan yang dapat surat resmi pengurangan subsidi
-
Kunjungi kantor pusat PLN, begini warning dari Jokowi Presiden Jokowi mendatangi kantor pusat PLN, Senin (5/8).
-
Tarif listrik non subsidi periode April-Juni 2021 tidak naik Pemerintah juga memberikan perlindungan sosial atas dampak Covid-19 melalui pemberian diskon tarif tenaga listrik untuk rumah tangga.
Pada triwulan pertama 2015, terdapat tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang diistirahatkan dengan alasan permintaan listrik dari konsumen mulai berkurang. Ketiga pembangkit tersebut antara lain PLTU Paiton di Kabupaten Probolinggo, PLTU Tanjung Jati di Jepara, dan PLTU Suralaya di Cilegon. Hal ini yang menjadi penyebab PLN mengurangi pasokan Batubara.
"Biasanya PLTU Suralaya berhenti beroperasi hanya pada Lebaran dan Tahun Baru, tapi pada Februari dan Maret, ada dua unit mesin pembangkit berdaya masing-masing 1.000 megawatt mati selama 10 hari, kejadian ini juga berlaku pada PLTU Paiton dan PLTU Tanjung Jati," katanya.
Perseroan memperkirakan kondisi tersebut terjadi akibat adanya kebijakan efisiensi penggunaan listrik oleh sejumlah konsumen, yang akhirnya membuat realisasi penyerapan batubara hingga semester satu 2015 hanya tercatat sebanyak 32 juta ton.