Tak cuma belanja online, orang Indonesia juga hobi pakai kupon diskon
Techno.id - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 ditutup dengan fakta bahwa hasrat masyarakat Indonesia untuk berbelanja di dunia maya semakin tinggi. Di Lazada, misalnya, volume order yang mereka terima melonjak sebesar 300 persen dibanding Harbolnas tahun lalu. Sementara jumlah visitor mereka di puncak Harbolnas menyentuh titik13,4 juta.
Namun ternyata, ada fakta menarik lain yang terungkap. Di samping makin gemar belanja online, konsumen di Tanah Air juga kian doyan memakai kupon diskon. Flipit.com, salah satu situs penyedia kupon online berskala global, mengklaim pihaknya berhasil menyebar lebih dari 46 ribu diskon khusus Harbolnas selama tiga hari (10-12 Desember 2015).
-
Kartini muda Indonesia doyan belanja online pakai kupon diskon Para user sangat senang mengunjungi Flipit.com Indonesia karena mereka tidak hanya memberikan kode voucher dari merchant yang bekerja sama.
-
6 Trik belanja cerdas saat Harbolnas 2018, bisa untung besar Harbolnas akan berlangsung 11-12 Desember.
-
Promo 11.11 banyak ditiru, apa kata pionir? Lazada cukup gembira karena banyak perusahaan e-commerce lain yang juga tertarik menggelar program serupa.
Selain itu, website Flipit Indonesia turut mengalami pelonjakan traffic sebesar 400 persen dibandingkan dengan hari biasa. Menariknya, kenaikan signifikan itu tidak dialami situs Flipit di negara tetangga. Flipit Malaysia dan Singapura adem-ayem saja dengan peningkatan masing-masing yang hanya 81 persen dan 7 persen.
"Acara online sale seperti 12/12 ini membuktikan bahwa bertumbuhnya minat masyarakat untuk berbelanja online dan meningkatnya tingkat kesadaran pecinta belanja daring atas penggunaan kode kupon sebagai sarana mendapatkan extra diskon saat belanja online," papar Jochem Vroom, Co-Founder dari Flipit.com, seperti dikutip dari rilis yang diterima Techno.id (15/12/15).
Kendati demikian, Harbolnas 2015 kemarin turut diselimuti kontroversi.Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritikkampanye tersebut karena meyakini diskon gila-gilaan hingga 90 persen yang ditawarkan tidak masuk akal.