Takut mata-mata, Iran larang pejabat gunakan smartphone
Techno.id - Dilansir dari Antara (13/06/15), Pejabat Iran yang memiliki akses informasi rahasia, akan dilarang menggunakan smartphone selama mereka bekerja karena khawatir akan mata-mata, kata kepala Badan Pertahanan Sipil Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali.
Smartphone dinilai bukan perangkat yang aman untuk memasukkan beberapa data rahasia. "data tersebut bisa saja diupload ke cloud dan tidak dapat dihapus sehingga dapat diakses pihak tidak diinginkan," kata Jalali dikutip dari Antara.
-
Peneliti gunakan gelombang radio untuk beri perintah asisten pribadi Hacker dapat memanfaatkan gelombang radio untuk mengakses smartphone Anda melalui perintah suara.
-
10 Kebiasaan sepele pakai smartphone ini nggak kamu sadari picu bahaya Smartphone sudah jadi barang kebutuhan pokok.
-
9 Cara mencegah data handphone diretas hacker, coba sendiri tak repot Waspada soal WiFi publik, bluetooth, hingga password. Mari simak detailnya.
Jalali juga menambahkan jika aturan baru itu masih menunggu persetujuan akhir. Dengan aturan tersebut, pejabat harus menggunakan telepon jenis lain dalam pekerjaan melibatkan informasi rahasia.
Namun, pejabat masih bisa menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-hari.
Larangan penggunaan telepon pintar muncul setelah adanya laporan yang mengindikasikan bahwa perundingan nuklir antara Iran dengan sejumlah negara telah disadap oleh pihak asing.
Tuan rumah perundingan nuklir tersebut, Swiss dan Austria, menyatakan tengah melakukan penyelidikan atas tuduhan penyadapan di sejumlah hotel yang digunakan oleh para utusan.
Sebelumnya, Iran sendiri pernah menerima serangan "cyber" pada 2010 lalu terkait program nuklirnya. Sebuah virus bernama Stuxnet menghancurkan sistem komputer di fasilitas atom Natanz.