Ternyata malware sering menyelinap di URL pendek Twitter
Techno.id - Baru-baru ini, para peneliti dari Cardiff University telah mengembangkan sebuah sistem artificial intelligence (AI) untuk mengenali malware yang bersembunyi di Twitter. Media sosial berlambang burung ini ternyata memiliki celah keamanan yang memungkinkan hacker menyusupkan sebuah malware. Salah satu celah keamanan di Twitter tersebut ialah fitur untuk memperpendek URL.
Banyak hacker yang memanfaatkan URL pendek di Twitter untuk menyelipkan malware berbahaya. URL pendek seperti "t.co" memang dirancang untuk memendekkan alamat URL yang panjang. Jadi, identitas dari link tersebut menjadi tak terlihat. Hal ini yang dimanfaatkan hacker untuk berbuat kejahatan.
-
Aplikasi asal Yogya gunakan Twitter untuk mengungkap kasus kejahatan Aplikasi buatan alumnus Program Studi Informatika FTI UII, Yogyakarta, manfaatkan Twitter untuk ungkap kejahatan.
-
AI2, si cerdik yang bisa prediksikan serangan cyber Sistem berbasis AI ini dapat memprediksi serangan cyber dengan tingkat akurasi hingga 85 persen.
-
Twitter mulai gencar peringatkan pengguna soal serangan cyber Melalui email, Twitter peringatkan pengguna agar waspada terhadap serangan cyber oleh sekelompok hacker yang disponsori negara.
Namun pengguna tak perlu khawatir, karena para ilmuwan telah menciptakan AI yang dapat mengenali ada tidaknya malware dari analisa perbedaan kapasitas byte. Bahkan, mereka telah melatih AI tersebut agar dapat memprediksi dan mendeteksi URL jahat, sebagaimana yang dikatakan oleh News.Softpedia (25/9/15).
Para ilmuwan juga mengklaim bahwa artificial intelligence buatannya dapat mengidentifikasi potensi serangan cyber lebih akurat. AI ini konon katanya dapat mendeteksi malware di URL pendek setelah 5 detik diposting ke Twitter dengan akurasi 83 persen. Lebih hebat lagi, setelah 30 detik, artificial intelligence ini dapat benar-benar mendeteksi ada tidaknya malware dengan tingkat akurasi hingga 98 persen.
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple telah menghapus aplikasi yang terjangkit malware di App Store
- Bahaya, telah ditemukan malware di Apple App Store!
- Malware lebih tertarik ke PC Windows daripada smartphone Android
- Begini cara menghapus malware dari Android Anda
- Jumlah malware seluler terus bertambah, tapi laju infeksinya rendah